Salam Bloger!
Ritual pembakaran naga wajib dilakukan. Jika naga tidak dibakar, menurut kepercayaan mereka dikhawatirkan akan terjadi bencana dan musibah daerah dimana mereka tinggal. Karena arwah suci dari leluhur Tionghoa yang telah meraga dalam naga-naga untuk perayaan Cap Go Meh akan murka dan menjadi penasaran. Mengakibatkan aura negatif bagi seluruh warga Tionghoa pada tempat tersebut.
Untuk tahun 2012, ritual pembakaran naga dilakukan di area pemakamaman Yayasan Bhakti Suci Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Sebelum replika naga dibakar,terlebih dahulu replika naga tersebut diarak disekitaran area pemakamanan tersebut. Kemudian replika naga tersebut menuju klenteng di area pemakaman. Setelah proses ritual di klenteng dilakukan, replika naga tersebut diarak sehingga membentuk bulatan yang kemudian dibacakan doa dan dibakar. saat api melahap replika naga tersebut, para pengarak naga, mengelilingi api tersebut sambil beryel-yel.
Berikut Videonya yang saya unggah di Youtube :
Adapun jumlah replika yang dibakar pada hari ini sebanyak 8 naga. Ritual yang dilaksanakan ini berjalan tertib. Warga Kubu Raya dan Pontianak berbondong-bondong memadati area pemakaman untuk menyaksikan ritual pembakaran naga. Tidak hanya dari warga Tionghoa akan tetapi juga dari warga non Tionghoa.
Salam Blogger!
Saleum,
Budaya yang mubajir sebenarnya, bayangkan saja berapa rupiah dikeluarkan untuk membuat replika naga,. lalu membakarnya. hehehe... tapi yang bnamanya istiadat tiada kata untuk mubajir..
tahun naga
menurut tionghoa
adat pembakaran naga unik juga :)
Owh gitu toh, baru tau ane nih inpoh, hehe..
untung replika,,coba kalo beneran,,
saya yang kabur,hahahahaha
ngebayangin naga kayak apa,ahahaha
pokoknya jangan sampai bakar-bakar rumah saja. wakakkakaka
hmm semacam kayak kalo di bali ngebakar ogoh-ogoh sebagai perwujudan sesuatu gitu yah?.. baru tau kalo naga di sana juga dibakar-bakar segala