Showing posts with label Dunia Kerja. Show all posts
Showing posts with label Dunia Kerja. Show all posts

Dunia pekerjaan tak lepas dari peranan orang -orang di sekeliling nya, termasuk juga hubungan antara sesama rekan kerja,hubungan dengan klien dan pasti nya hubungan antara karyawan dengan atasan nya. Hubungan antara karyawan dengan atasan nya tidak selalu langgeng, terkadang atasan bisa saja menjadikan karyawan nya sebagai tumbal kemarahan nya tapi untuk atasan yang bersifat profesional hal tersebut jarang terjadi. Karyawan yang biasa nya melakukan kesalahan juga tidak luput dari teguran sang atasan, nah di bawah ini seperti yang di kutip dari laman nya Wapto.me, beberapa triks Bijak Menghadapi Kemarahan Bos adalah Sebagai Berikut :


1. Take it Easy
Apa sih Take it Easy itu? nah di sini saat bos mulai mencecar Anda dengan kemarahan nya Sebisa Mungkin tutup mulut Anda rapat - rapat. Bila ia menyerang Anda, tidak perlu lansung berusaha membeli diri. Beri kesempatan pada bos untuk mengemukakan perasaan nya. Tahan emosi. Ingat, secara struktur ia berada di atas Anda dan kemarahan atasan pada bawahan, dalam porsi tertentu di pandang wajar. Selama Anda diam dan mendengarkan, komunikasikan perhatian Anda dengan bahasa tubuh. Sampaikan bahwa Anda memang benar - benar memperhatikan. Berikan tatapan mata yang tenang dan sikap tubuh yang terbuka.

2. Cooling Down
Dari pada ikut - ikutan emosi, lebih baik menenang kan diri. Ingat, bahwa masalah selalu ada di dunia kerja. Dimarahi bos, salah satunya. Untuk meredam emosi, cobalah bersikap tenang, tarik nafas dalam - dalam dan embuskan perlahan. Tak perlu bersikap demonstratif seperti menunjukan kesedihan atau penyesalan yang berlebihan. Hal ini akan membuat Anda terlihat aneh. Biasa - biasa saja.

3. Pahami Masalah
Anda boleh saja sakit hati dan kesal karena dimarahi bos. Namun coba pahami penyebab kemarahan nya. Tentu bos punya alasan cukup kuat mengapa ia marah. Bahkan bisa ia tidak punya alasan kuat pun, ia punya privilege untuk itu. Jika memang Anda melakukan kesalahan, berbesar hatilah menghadapi kemarahan nya. Segera perbaiki kesalahan tersebut dan jangan bersikap antipati pada bos. Jangan bebani pikiran bahwa bos sentimen, prasangka ini akan membuat Anda semakin terpuruk dan membenci bos,

4. Berbicaralah Dengan Tenang
Bila saat nya tiba, berbicaralah dengan tenang, jelas dan tegas. Ketenangan Anda akan menurunkan emosi bos. Ambillah masa jeda di antara kata - kata Anda untuk menenangkan bos. Tunjukan empati Anda tanpa harus membenarkan diri.

5. Jangan Ember
Wajar jika Anda ingin berbagi keluh kesah dengan rekan kerja setelah dimarahi bos. Namun, hati - hati jangan sembarangan mengadu sana - sini. Pilihlah teman yang tepat untuk mencurahkan perasaan Anda. Jangan terlalu mendramatisir masalah. Ingat, biasanya Bos punya mata dan telinga cukup banyak yang dapat menyerap informasi apapun dari anak buahnya.

6. Menebus Dosa
Jangan lupa Bos memiliki catatan buruk tentang anak buahnya masing - masing, sekali Anda salah di matanya, catatan itu tersimpan rapi dalam memorinya. Jika Anda tidak segera mengambil tindakan perbaikan, alamat buruk bagi karir Anda. Maka jangan tunda - tunda melakukan perbaikan. Misal nya lebih disiplin, menepati janji deadline dan meningkatkan kualitas kerja Anda. Cara - cara ini dapat mengurangi bobot kesalahan yang terlanjur Anda lakukan.

7. Jaga Komunikasi
Mogok bicara setelah di marahi adalah sikap yang sangat kekanak - kanakan. Namun, berkomunikasi secara berlebihan juga mengesankan Anda caper alisa cari perhatian, atau salah tingkah. Ambilah langkah menjaga komunikasi yang efektif. Buat laporan kecil sehubungan dengan pekerjaan atau perbaikan pekerjaan yang tengah Anda lakukan. Biarkan bos mengikuti sikap progresif Anda untuk menebus kesalahan. Jangan sungkan meminta saran dan masukan, agar perbaikan kerja Anda membuatnya puas.

8. Tetap Senyum
Jangan pasang tampang jutek di kantor, meski Anda tengah dirundung masalah. Tunjukan raut cerah dan senyum Anda. Karena senyum diyakini dapat melunturkan rasa kesal dan marah. Senyum juga menunjukan kelapangan dan kebesaran hati Anda.

8. Jaga Sikap
Di lingkuangna kerja mana pun, selalu ada birokrasi yang mengatur kepantasan atau kelayakan karyawan nya dan berprilaku, termasuk menghadapi bos yang marah kepada Anda. Jadi jangan lupa menjaga sikap dan perilaku Anda.

Demikian lah 8 triks atau cara Bijak menghadapi kemarahan bos,semoga saja semuanya dapat di lakukan dan pastinya bermanfaat buat para pekerja.
Sikap Anda
Menjadi Diri Sendiri
Menciptakan Semangat Kerja






Mendapatkan pekerjaan layak dengan gaji yang tinggi adalah sesuatu yang di impikan setiap orang. Penghasilan yang tinggi biasanya juga menjadi pemicu etos kerja seseorang. Sementara jika gaji yang tinggi dan pekerjaan yang layak namun pekerjaan tersebut bukan lah sesuatu pekerjaan yang di cintai dengan arti kata lain pekerjaan yang tidak pernah ia bayangkan akan menekuninya atau mungkin tidak terpikir sama sekali akan terjun ke dunia kerja seperti itu juga dapat mempengaruhi kinerja seseorang. Bukan kah suatu pekerjaan yang di cintai akan menjadi kan seseorang betah akan pekerjaan yang ia tekuni dan pastinya semangat kerja nya juga meningkat.
Beberapa Cara Menciptakan Semangat Kerja yang di kutip dari laman Wapto.me.com adalah sebagai Berikut :


1. Kerja Adalah Anugrah
Mulailah menyadari bahwa pekerjaan yang Anda miliki sekarang merupakan anugrah yang tidak begitu saja Anda raih. Untuk sampai di posisi ini, Anda telah melewati perjalanan yang panjang, menghadapi persaingan yang berat dengan sesama pelamar, rekan - rekan kerja, dan pekerjaan - pekerjaan yang membuat Anda bekerja lembur. Jadi tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak bergembira dan bergairah saat ini.

2. Punya Mimpi
Mempunyai mimpi pada karier Anda bisa memicu semangat yang akan mendukung pekerjaan. Anda jadi bergairah untuk menyusun langkah - langkah yang tepat demi tercapai nya keinginan Anda. Mulailah dari yang kecil, seperti membuat target- target mingguan. Minggu ini, target menyelesaikan draft presentasi. Target selanjutnya , menyelesaikan negosiasi dengna klien.

3. Mengingat Kesuksesan
Hasil penelitian membuktikan, semangat kerja yang kendur bisa bangkit lagi seketika saat Anda mengingat keberhasilan yang pernah Anda raih sebelum nya. Katanya, kalenjer adrenalin akan lebih aktif bekerja, saat Anda mengingat masa - masa indah termasuk keberhasilan. Sehingga mampu meransang semangat, kreativitas dan kepercayaan diri.

4. Minta Proyek Baru
Anda mungkin tipikal yang selalu bersemangat menghadapi tantangan baru. Bila suatu pekerjaan sudah membuat Anda stuck, coba minta atasan untuk memberikan proyek baru, sehingga gairah bekerja Anda bangkit kembali.

5. Bicara Pada Sahabat.
Saat sedang down, Anda membutuhkan orang untuk mendengarkan. Bertemu sahabat dan ngobrol panjang lebar tentan gmasa - masa indah yang pernah Anda alami, akan menyegarkan pikiran. Mereka mungkin bisa memberikan suntikan semangat baru pada Anda.

6. Bayangkan Yang Indah
Bila semangat kerja Anda turun, tapi pekerjaan menumpuk,segera bayangkan bahwa setelah pekerjaan selesai, Anda akan memanjakan diri, dengan melakukan massage, nyalon, spa, shopping atau kongkow bersama teman - teman Anda.

6. Ambil Kursus
Meraih cita - cita pribadi dengna dukungan kantor membantu Anda memiliki keterikatan terhadap kantor. Ambilah kursus - kursus yang di minati dan mampu membuat Anda fun. Kalau Anda merasa puas dengan yang didapat di luar kantor, Anda bisa lebih menikmati pekerjaan, dan tidak lagi menganggap nya sebagai beban.

7. Pikirkan Yang Paling Di Sukai
Apa sih yang Anda sukai dari perkerjaan Anda?
Rekan kerja yang menyenangkan, waktu yang flesibel, atasanya yang bijaksana, atau apa? Bila masih menyebutkan lebih dari lima hal dari pekerjaan yang bisa membuat Anda tersenyum, kayak nya semangat Anda yang hilang tersebut bisa segera Anda temukan kembali.

8. Munculkan Pesaing
Pada dasarnya setiap orang punya jiwa bersaing dalam dirinya. Jadi, bila semangat mulai kendur, jadikan salah satu rekan yang dianggap cemerlang sebagi rival Anda di kantor. berusahalah dengan cara yang sehat pastinya.


Sikap Anda
Menjadi Diri Sendiri
Sifat Abusrd Pria

.......................................