Salam Blogger
Pada Tanggal 7 Februari 2012 tepatnya empat bulan berprofesi sebagai jurnalis. Profesi yang berhubungan langsung dengan dunia tulis menulis. Selama berperan sebagai wartawan,saya mengenal istilah Wartawan Bodrek. Saya bingung dengan istilah wartawan bodrek karena hingga saat ini saya masih belum mendapatkan maksud dan arti yang sesungguhnya tentang wartawan bodrek. Namun menurut info dari teman-teman seprofesi, bahwa Wartawan Bodrek adalah wartawan yang tidak jelas. Artinya ketika mereka (wartawan bodrek) terkadang mengaku dari media A, terkadang mengaku media C, dan rata-rata mereka mengaku wartawan media nasional alias mengaku sebagai kontributor media nasional. Biasanya mereka (wartawan bodrek) ini meliput di hotel-hotel atau seremonial saja dengan kata lain ada faktor tertentu yang membuat mereka untuk meliput pada tempat-tempat tersebut.
Menurut teman saya, wartawan bodrek tidak hanya pada mereka-mereka yang tidak jelas akan tetapi pada wartawan media daerah juga bisa disebut wartawan bodrek karena mereka liputan hanya mau yang senang saja alias tidak liputan dilapangan atau hanya diruangan ber Ac saja. Sementara wartawan gadungan adalah seseorang yang mengaku wartawan untuk memeras seseorang dan sebagainya. Tapi menurut ku antara Wartawan Bodrek dengan Wartawan Gadungan tidak jauh beda.
Wartawan Bodrek ini biasanya ketika ada acara dihotel-hotel yang diselenggarakan pemerintah baik provinsi atau kota,biasanya mereka (wartawan bodrek) nongkrong disana. Dan uniknya wartawan bodrek ini berkelompok membentuk sebuah geng dengan peralatan layaknya wartawan. Kamera,perekam menjadi andalan layaknya wartawan sebenarnya. Dan untuk membedakannya sangatlah mudah, pada umumnya wartawan bodrek tidak seiring alias tidak bertegur sapa dengan wartawan sebenarnya. Dan untuk menjaga nama ataupun citra seorang wartawan, mau tidak mau saya juga harus menjauhi wartawan bodrek. Kasian memang kasian,tapi alangkah bagusnya jika mereka benar-benar bekerja pada media yang sebenarnya.
Salam Blogger
Sebenarnya bila mereka mau lebih kreatif dan berinovasi mereka juga para jurnalis bodrek dapat menyalurkan bakat penulisannya dalam dunia blog. Akan lebih tersalurkan, asalkan memilki tujuan yang dapat dipertanggung jawabkan sebagai kontributor penulisan beritanya.
Sukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
saya juga wartawan tp wartawan kampus heheh, uhuyy ketemu wartawan senior ni heheh,, istilah wartawan bodrex ya, saya setuju dengan kang ejawantah, apabila mereka bs memporsikan dirinya secara kreatif pasti kontribusi akan dirainya
wartawan bodrek kirain wartawan yang hobi minum bodrex....hihi...ternyata bukan to...?
nama nya kyak obat sakit kepala yaa mas , hweheheheh..... emang ada yaa yang begituan...
Mereka ada dmn2. Dewan Pers harus bertindak! terutama di daerah, mreka suka datangi Kepsek, Camat, Puskes, Kades dgn gerombolan2 kyk mw nggarong. Istilah lain CNN=cuma nanya2, WTS=wartawan tanpa suratkabar, MUNTABER=Muncul tanpa berita. Selain merusak profesi, mereka juga meresahkan & suka memeras, minta fee dan minta jatah proyek di instansi Pemerintah. Kepsek bnyak yg sampe pd mau mundur gr2 gk tahan didatangi terus tiap hari oleh diorang2 ini. Ada yang mau belain kepsek tua dibentak2 Wartawan tamat SD? Atau dokter yg diperas wartawan gk punya media dgn alasan suka praktik/meninggalkan puskes?
menarik sekali bahasannya. miris memang soal wartawan bodrek ini.
kunjungi juga dan joint kembaliBlog saya
Waaah, dari 2002 saya kerja di radio dan sempat terjun lapangan utk ambil beberapa vox pop, baru tau ada istilah wartawan bodrek. Sungguh terlalu. Harus ditindak tuh, bener..
Ada-ada sajaa.. Serba palsu ya di negara ini.. Surat palsu, janji palsu, alamat palsu, status palsu, muka palsu, dan wartawan palsu hehehehe..
ya Mbak..... Tapi yang hebatnya, mereka membentuk geng lho.. Kompak....hahahhahahahhahha