Mie Ayam, siapa sih yang tidak kenal dengan makanan yang satu ini. Perpaduan antara mie, sayuran, dan daging ayam ini menghasilkan rasa yang manis, namun kerasa enaknya di lidah. Baso? Wah anda sudah tidak asing lagi dengan makanan Rakyat Indonesia ini, bentuknya yang bulat terbuat dari daging sapi yang hampir setiap hari di konsumsi oleh masyarakat kita diseluruh nusantara. Nah bagaimana jika perpaduan antara mie ayam digabungin dengan baso? Menarik atau biasa saja? Jika dibandingkan antara rasa mie ayam dengan baso, tentu dari kalangan kita semua memiliki citarasa tesendiri, ada yang lebih menyukai Mie Ayam daripada Baso, dan begitu juga sebaliknya. Namun bagi anda yang ingin mencoba perpaduan mie ayam dan baso ini dapatlah pula mencicipinya di Dapur Cihampelas, Jalan Cihampelas Kota Bandung. Dengan harga Rp.15000 ini plus Jus Stoberi seharga Rp.7000 sudah dapat kiranya memenuhi selera perut anda di siang hari. Mengenai rasa dari Mie ayam baso ini, tidak lah terlalu wah, artinya rasa Mie Ayamnya sama dengan mie ayam yang terdapat ditempat lainnya. Sementara basonya, hanya sebagai pelengkap, dengan kata lain, dua biji baso yang dicampur dalam mie ayam ini hanya sebagai latar belakang nama ‘’Mie Ayam Baso’’. Walaupun demikian, jika anda ingin menikmati menu lainnya, dapat pula memesan Mie Kocok yang harga per porsinya Rp. 18000.

Sop, tentu anda semua sudah familiar dengan nama makanan yang satu ini. Ia begitu akrab ditelinga kita, tentu kita semua pernah merasakan makanan tersebut. Pada tulisan kali ini akan dibahas sop kambing yang disajikan di Warung Satu Sidareja Pak Gino, di Jalan Sunda No. 76 Kota Bandung.


Jika anda gemar akan Sop, dapat mencoba sop kambing di warung pak gino ini.  Anda dapat memesan satu porsi atau setengah porsi sesuai selera. Anda dapat memesan sop ini bersama nasi putih atau tanpa nasi. Untuk harga satu porsi ini  sebesar 26 ribu rupiah, sedangkan setengah porsinya 17 ribu rupiah. Harga yang lumayan tinggi karena rata-rata pengunjung Warung Pak Gino adalah kelas menengah ke atas, bahkan pejabat dan artis juga pernah mencicipi makanan di warung ini, satu diantaranya adalah Dede Yusuf.

Jika anda tidak tahan terhadap bau kambing, dianjurkan untuk tidak memesan sop ini karena bau kambingnya cukup untuk membuat perut mual. Namun untuk meredakan rasa mual itu, anda dapat memesan  es jeruk atau anda dapat memesan makanan lainnya yaitu Tongseng Kambing.

Ya Tongseng Kambing ini merupakan pilihan yang tepat untuk mengisi perut anda. Rasanya enak, sedikit manis, dan pastinya bau kambingnya tidak ada sama sekali. Tongseng Kambing ini berisikan daging kambing yang dipotong kecil, kemudian irisan sawi kol. Kuahnya yang sedikit manis ini sangat pas bila disantap bersama nasi putih.
Sumber Gambar disini

Sama halnya dengan Sop Kambing, Tongseng Kambing ini dapat dipesan bersama nasi putih atau tanpa nasi putih. Yang jelas jika anda pesan Sop Kambing atau Tongseng Kambing beserta nasi putih, dijamin kenyangnya tingkat provinsi Jabar.

Untuk harga tongseng kambing ini satu porsinya 27 ribu rupiah.  Bagi anda yang ingin mengajak teman atau saudara menyantap tongseng ataupun menu lainnya di warung ini kudu persiapkan kantong yang tebal karena harga makanan disini cukup menguras kantong. Namun harga tersebut tidaklah sia-sia karena menu yang disajikan dapat memuaskan selera anda. Disamping itu warung ini juga didekorasi dengan indah dan bersih.

Bandung, siapa yang tidak kenal akan nama tersebut. Nama yang terkenal dengan julukan ‘’Bandung Lautan Api’’ ini tidak hanya kaya akan sejarah heroik para pejuang kemerdekaan Indonesia melainkan juga kaya akan keindahan alam, budaya, dan kulinernya. Bandung terbagi dalam beberapa wilayah yaitu Bandung Kota, Bandung Barat, Bandung Timur, Bandung Tengah dan Bandung Selatan (Maaf kalau salah ). Masing-masing wilayah tersebut memiliki tempat menarik untuk dikunjungi baik itu wisataa budaya, alam, atau kuliner. Satu diantaranya adalah Bandung Barat. Bandung Barat memiliki banyak tempat yang dapat dikunjungi oleh masyarakat Kota Bandung, maupun luar dari kota Bandung atau Jawa Barat. Dari sekian banyak tempat wisata tersebut, satu diantara yang direkomendasikan adalah ‘’Kampung Daun’’. Dari namanya saja sudah cukup menarik dan unik. Apa sih Kampung Daun itu? Kampung Daun adalah resto yang berkonsepkan alam dan budaya. Kampung Daun dahulunya adalah sebuah lembah kecil yang dikelilingi bukit dan hutam bambu yang terletak di antara dua desa yaitu Cihideung dan Cigugur. Pada tahun 1999, pihak pengelola menjadikan Kampung Daun ini menjadi suatu tempat wisata kuliner dan budaya di Bandung Barat. Pada tahun itu pihak pengelola membangun empat buah saung dengan menu yang disajikan adalah Surabi dan poffertjes.
Lokasi Kampung Daun berada di kawasan perumahan Trinity, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Jaraknya sekitar 4,7 kilometer dari jalan utama Sersan Bajuri dan sekitar, 12 kilometer dari Kota Bandung yang dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Jika tidak mengalami kemacetan, dalam waktu sekitar 30 menit, pengunjung sudah dapat menikmati keindahan alam, budaya, dan mencicipi kuliner Kampung Daun.
Kampung Daun ini memiliki luas wilayah sekitar 3 hektare dengan jumlah saung atau pondok sunda sebanyak 57 buah. Sementara karyawan yang dimiliki 185 orang yang berasal dari warga sekitar mampu melayani para pengunjung yang rata-rata perharinya 300-an dan akhir pekan biasanya mencapai 1500 peck. Penungnjung yang datang ke Kampung Daun akan disuguhkan pemandangan alamnya yang menarik. Misalnya bukit yang mengililingi Kampung Daun dihiasi oleh hutan Bambu. Selain itu, sepanjang jalan menuju Saung, tumbuhan jenis pakis berdiri tegak dan rapi menambah keasrian Kampung Daun ini. Sementara itu, Saung yang ditata sedemikian rupa dengan ciri khas budaya sunda, dan alunan musik sunda serta pelayan yang mengenakan busana khas sunda menambah nilai-nilai budaya di Kampung Daun ini. Tidak hanya alam dan budaya yang menjadi tarikan, kuliner yang disajikan juga cukup menarik untuk dinikmati.
Dengan konsep budaya, maka makanan khas daerah Jawa Barat dan daerah lainnya di Indonesia juga turut disajikan. Misalnya Karedok, Soto Betawi, Soto Kudus, Nasi Liwet Solo, Nasi Liwet Parahyangan, Nasi Campur Sunda dan lain-lain. Selain makanan lokal, juga disajikan makanan dari luar Indonesia seperti Cream of Chicken Soap, Cream of Corn Soap, Grilled of Australian Beef Ribs, Black Pepper Beef, Deep Fried Calamary,Lasagna, Spagety/Fettucine w/smoked beef. Sedangkan untuk minuman yang disajikan diantaranya Bandrek, Bajigur, Wedang Ronde, Sekoteng, Es Cendol, Es Cingcau dan lain sebagainya. Tentunya harga dari tiap-tiap makan tersebut berbeda-beda, namun yang pasti sasaran pengunjungnya adalah kelas menengah keatas.

Foto diambil dari Facebook
Tahun baru Islam atau Tahun Baru Hijiriyah jatuh pada 1 Muharram selalu diperingati dan dirayakan dengan cara yang berbeda dan unik di setiap daerah di Indonesia. Di Kabupaten Sambas di Desa Sungaai Kumpai Dusun Semayong, perayaan Tahun Baru Islam ini dikenal dengan nama ''Hari Raya Ketupat''.

Pada satu Muharram di pagi harinya sekitar pukul 6 pagi, para laki-lakinya baik yang sudah tua maupun masih anak-anak di dusun tersebut secara berombongan berkunjung dari satu rumah kerumah lainnya. Dirumah yang dikungji tersebut dibacakan do'a selamat dan shalawat.

Rumah yang dikunjungi itu biasanya menyediakan kue yang beraneka ragam. Tiap rumah berbeda-beda dalam menyajikan hidangan, ada yang menyajikan lontong, sate, kue lapis, kari, dan sebagainya tergantung kemampun. Namun hidangan ketupat tidak pernah lupa untuk disajikan.

 Biasanya acara kunjung berkunjung ini hanya dilakukan oleh kaum prianya saja, sementara kaum wanita tinggal dirumah untuk menyediakan hidangan. Pada setiap rumah diharuskan pihak laki-laki dari keluarga tersebut untuk mengikuti rombongan lainnya mengunjungi setiap rumah. Acara kunjung berkunjung tersebut biasanya selesai dilakukan pada pukul 7 atau 8 pagi, tergantung jumlah rumah pada desa atau dusun tersebut.

Untuk mempercepat selesainya proses kunjung berkunjung itu biasanya dilakukan pembagian rombongan yang mana sebagian rombongan mengunjungi rumah warga dibagian hilir dusun tersebut dan sebagian rombongan lainnya mengunjungi rumah warga di bagian hulu. Perayaan dengan cara mengunjungi rumah warga secara berombongan ini hanya dilakukan pada 1 Muharram, sementara hari berikutnya masyarakat kembali beraktivitas seperti biasa.

Tanggal 10 November setiap tahunya diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai Hari Pahlawan Nasional. Asal muasal Hari Pahlawan terjadi di Surabaya pada 10 November 1945 yang mana para pejuang mempertahankan kemerdekaan dan melawan para penjajah Inggris. Peristiwa tersebut mengobarkan semangat para pejuang di daerah lainnya di Indonesia untuk melawan para penjajah. Kini peristiwa tersebut selalu diperingati pada 10 November setiap tahunnya. Sayangnya dari peringatan tersebut, banyak masyarakat hanya mengenal peristiwa itu terjadi di Surabaya dan tidak mengetahui banyak para pahlawan dari daerahnya sendiri. Seperti Para Pahlawan di Kalimantan Barat yang rakyatnya sendiri masih banyak yang tidak mengetahui pahlawan yang berdari asal daerah mereka. Oleh karena itu untuk memberikan informasi, berikut ini beberapa nama pahlawan kemerdekaan asal Kalimantan Barat.

 1. Abdul Kadir Gelar Raden Temenggung Setia Pahlawan
Beliau lahir di Sintang pada tahun 1771 dan meninggal dunia di Tanjung Suka Dua, Melawi pada tahun 1875. Beliau adalah seorang pahlawan nasional Indonesia dari Melawi. Beliau diangkat sebagai pahlawan pada Tahun 1999 melalui Surat Keputusan Presiden nomor 114/TK/1999 tanggal 13-10-1999

 2. Mr. Hamid Al-Qadri atau nama lengkapnya Syarif Abdul Hamid Al-Qadri ini dikenal sebagai Sultan Hamid II yang merupakan satu diantara sultan di kesultanan Pontianak. Beliau lahir di Pontianak pada 12 Juli tahun 1913 dan meninggal dunia pada 30 Maret tahun 1978 di Jakarta. Beliau juga pencetus lambang negara Indonesia yang saat ini digunakan yaitu Burung Garuda. Nama beliau diabadikan pada nama Jalan di Kota Pontianak yaitu Jalan Sultan Hamid II.

 3. Rahadi Oesman
 Beliau lahir pada 1 Agustus tahun 1925 di Pontianak dan meninggal dunia pada 7 Desember tahun 1945 di daerah Sungai Besar, Kabupaten Ketapang. Beliau meninggal akibat tertembak oleh pasukan Belanda dalam pertempuran di Sungai Besar Ketapang. Kini nama beliau juga diabdikan pada nama jalan yaitu Jalan Rahadi Oesman.

 4. Siradj Sood
Beliau merupakan tokoh pejuang dari Kabupaten Sambas. Beliau lahir pada 27 Muharram 1320 Hijriyah di kampung Tumuk, Kabupaten Sambas Kalimantan Barat dan meninggal dunia pada 23 Maret tahun 1972. Beliau dimakamkan di kampung Tumuk Kabupaten Sambas. 

5.J.C. Oevaang Oeray
 Beliau salah seorang tokoh pejuang dari Kapuas Hulu. Beliau lahir pada 18 Agustus tahun 1922 di Tanjung Kuda, desa Melapi I, Kabupaten Kapuas Hulu dan meninggal dunia pada 17 Juli 1986 di Sungai Jawi Pontianak. Nama beliau diabadikan pada salah satu tempat olah raga di Pontianak.

 6. Pangsuma
Pang Suma salah seorang pejuang dari suku Dayak yang tinggal di Dusun Nek Bindang di tepian Sungai Kapuas Desa Baru Lombak Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau. Nama beliau diabadikan pada Gedung Olah Raga Pontianak, GOR Pangsuma.

 7. Aliayang 
Beliau merupakan pahlawan asal Sintang. Beliau lahir pada 20 Oktober 1920 di desa Nanga Menantak,Ambalau Sintang dan meninggal pada 7 April 1970. Beliau dimakamkan di Makam Pahlawan Bambu Runcing, Kota Singkawang. Nama beliau diabadikan pada nama Jalan Alianyang, Pontianak.

 8. Bardan Nadi 
 Beliau salah seorang pahlawan asal Ngabang. Memiliki nama asli Sutrisno Sastrokusumo lahir di Magelang Jawa Tengah pada tahun 1912 dan meninggal dunia pada 17 April 1947. Nama beliau juga diabadikan pada nama jalan di Kota Pontianak.

Selain dari 8 nama pahlawan diatas, ada 11 pahlawan yang yang mendapat gelar PERINTIS PERGERAKAN KEBANGSAAN/ KEMERDEKAAN dari Menteri Sosial pada tahun 1990.
Nama 11 pahlawan itu juga diabadikan pada sebuah monumen Perintis Kemerdekaan yang terletak di Jalan Ahmad Yani, di bundaran Universitas Tanjungpura Pontianak Kalimantan barat yang dikenal Tugu Digulis. Disamping itu , nama mereka juga diabadikan namanya pada salah satu jalan di Kota Pontianak.

Berikut 11 nama pahlawan tersebut;

1. Gusti Sulung Lelanang berasal dari Landak 
2. Mohammad Sohor berasal dari Landak 
3. Djaranding Abdurahman berasal dari Kapuas Hulu 
4. Gusti Situt Mahmud berasal dari Landak 
5. Ahmad Marzuki berasal dari Landak 
6. Ahmad Sood berasal dari Landak 
7. H. Rais Abdurrahman berasal dari Kota Pontianak 
8. Gusti Hamzah berasal dari Kerajaan Simpang 
9. Gusti Hambal berasal dari Landak 
10. Gusti Djohan Idrus berasal dari Landak 
11. Sabran berasal dari Landak 


Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_tokoh_Kalimantan_Barat 
http://equatoronline.blogspot.com 
http://kerajaansimpang.blogspot.com

Jika berkunjung ke Kota Garut tentunya tidak sah jika tidak menikmati Cokelat Garut yang di kota tersebut lebih mengenal Chocodot Garut. Kota Garut yang sebelumnya terkenal dengan dodolnya beralih dikenal dengan Chocodotnya. Hal itu dikarenakan Cokelat yang dihasilkan sangat unik dan bervariasi.

Satu diantara cokelat yang tersedia di Chocodot Garut
Jika anda berkunjung ke Kota Garut maka di beberapa titikjalan akan menemukan toko yang diberi nama Chocodot yang tentunya menyediakan berbagai macam Cokelat. Beberapa coklat yang cukup unik dan dapat menarik perhatian pengunjung adalah Cokelat Anti Galau, Cokelat High Quality Jomblo, Cokelat Gawat Darurat, cokelat rasa kopi, rasa kunyit dan lain sebagainya. Selain menawarkan berbagai rasa dan nama yang unik, bungkusan cokelat di Chocodot Garut ini juga cukup menarik. Satu diantaranya pada bungkusannya terdapat gambar wayang. Di samping itu juga bungkusan cokelat terbuat dari anyaman bambu dan tanah liat. Untuk harga Cokelat tersendiri sangat bervariasi, ada yang Rp. 7000, Rp. 12000, tergantung rasa dan bungkusan. Jika anda berkunjung ke kota Garut dapat menyempatkan diri untuk membawa pulang oleh-oleh ini yang tentunya sesuai dengan isi kantong anda. Oya Cokelat ini juga sudah terdaftar di BPOM dan juga terdapat label dari MUI, sehingga tidak perlu kuatir akan kehalalan maupun keamanan cokelat tersebut.

Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau Ospek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan lingkungan kampus kepada mahasiswa atau siswa baru. Kegiatan ini dilakukan setiap tahun ajaran baru. Masa kegiatan ospek yang dilakukan berbeda-beda tergantung dari tiap kampus atau sekolah itu sendiri. Ada yang menyelenggarakan Ospek selama 4 hari, ada yang satu minggu, sesuai kebijakan kampus tersebut. Namun lamanya masa Ospek tersebut, dapatkah secara penuh mengengalkan lingkungan kampus kepada mahasiswa baru? Seberapa efektifkah kegiatan tersebut terhadap mahasiswa baru?

Ilustrasi
Pada kegiatan Ospek seringkali terjadi istilah ''Perpoloncoan'' atau tindak kekerasan dalam Ospek, yang biasanya lebih dominan ke fisik seseorang. Banyak Panitia dan Pihak kampus mengklaim dalam ospek tidak ada istilah ''Perpeloncoan''. Tapi pada dasarnya Ospek itu tidak bisa lepas dari istilah ''Bentak membentak'. Sebelum mengikuti Ospek, biasanya mahasiswa baru diminta untuk menandatangi kertas perjanjian yang pada isinya tercantum bahwa Ospek bertujuan untuk mengenalkan Komponen-komponen kehidupan perguruan tinggi. Komponen yang dmaksud adalah Tridharma Perguruan Tinggi, Kelembagaan beserta fasilitasnya, kemahasiswaan serta alumni. Dengan merujuk pada tujuan tersebut maka Ospek diselenggarakan berdasarkan prinsip-prinsip edukatif, religius,sportif dan rekreatif. Tetapi pada dasarnya apa yang tertulis disurat perjanjian tersebut bertolak belakang dengan yang ada dilapangan. Sehingga patut dipertanyakan dimanakah peranan kampus dalam membuat surat keputusan tentang ketentuan penyelenggaraan Ospek tersebut? Kegiatan Ospek yang diisi dengan ''bentak-membentak'' sesungguhnya terlepas dari unsur Edukatif (mendidik) dan religius. Disamping itu, ''bentak-membentak'' merupakan kegiatan yang tidak kreatif alias basi. Loh kenapa? Jawabannya sederhana saja, setiap tahunnya kegiatan Ospek ini tidak lepas dari yang namanya ''marah, dan membentak''. Dalam hal ini yang perlu disoroti adalah pola pikir dan kreativitas sang panitia. Pasalnya saat terjadi akis marah dan membentak tersebut terlihat sebuah ''kebohongan''. Bayangkan saja tidak ada angin, tidak ada ribut, tiba-tiba dimarahi dan dibentak, nah loh ini kan ''tidak kreatif'', dan terlihat ''mengada-ngada''. Sehingga dalam konteks ini nilai religiusnya dan sportifnya juga hilang. Selain itu juga, yang menjadi sorotan adalah kegaitan Ospek itu diwajibkan, dan pendaftaran dikenai biaya yang besarnya ditentukan oleh pihak kampus dan panitianya. Disamping itu kebijakan yang ditentukan oleh panitia adalah mahasiswa baru yang mengikuti ospek ini tidak boleh membawa kendaraan pribdi. Jika ada yang membawa kendaraan pribadi diminta untuk menitipkan dimasjid atau dirumah teman yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kampus. Hal ini juga patut menjadi sorotan,apakah panitia tersebut dapat menjamin kendaraan mahasiswa dalam kondisi aman? Jikalau kendaraan tersebut hilang, bisakah pihak panitia dan kampus bertanggungjwb? Yang perlu digaris bawahi adalah Ospek ini terkadang lepas dari unsur yang telah disebutkan diatas tadi, bahkan Ospek digunakan oleh para panitia sebagai ajang balas dendam. Hal ini yang perlu diperhatikan oleh pihak kampus dan panitia. Pasalnya Ospek harus disesuaikan dengan perkembangan zaman, misalnya kegiatan Ospek yang isinya bentak membentak diganti dengan pembangunan karakter, penambahan wawasan, mengasah kreativitas dan kemampuan bakat mahasiswa baru yang pada akhirnya manfaat Ospek tersebut dapat dirasakan oleh kedua belah pihak, baik itu pihak panitia maupun mahasiswa baru.

Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas sangat diperlukan keberadaannya bagi masyarakat umum. Sehingga hampir disetiap daerah kecamatan memiliki Puskesmas. Keberadaan Puskesmas itu tentunya lebih bermanfaat jika difungsikan oleh pemerintah, instansi terkait maupun masyarakat. Namun sangat disayangkan jika Puskesmas ini tidak dimanfaatkan untuk kebaikan bersama. Seperti yang terjadi di Puskesmas Kecamatan Teluk Keramat di Sekura.
Puskesmas Sekura yang lama saat ini masih dimanfaatkan oleh masyarakat berada tidak jauh dari pasar sekura. Sementara Puskesmas baru dibangun di Desa Sekura Barat. Puskesmas ini dibangun sekitar tahun 2010. Dengan bangunan yang lebih bagus dibanding Puskesmas yang lama ini tentunya juga menelan dana yang cukup besar. Namun sayangnya Puskesmas yang sudah rampung ini tidak difungsikan oleh Pemerintah dan masyarakat setempat. Bangunan yang bagus dengan lahan yang luas, sangat disayangkan jika harus terbiar begitu saja. Cat yang sudah mulai memudar dengan halaman yang dipenuhi rumput ini seolah-olah menyatakan bahwa bangunan ini hanya membazir.
Saat ini bangunan Puskesmas tersebut masih belum dilakukan perawatan. Belum diketahui apakah penyebab tidak difungsikannya puskesmas ini. Padahal jika dilihat dari tempatnya, sangat lah bagus untuk masyarakat, karena jauh dari pemukiman masyarakat dengan kata lain tidak berada ditengah-tengah tempat tingal masyarakat. Seperti Puskesmas lama yang berada didekat area pasar.

Kinerja Pemerintah Kabupaten Sambas beserta jajaranya perlu selalu dikritik oleh masyarakat. Pasalnya selama ini Pemkab Sambas seolah-olah lepas tangan dari hal-hal yang menyangkut masyarakat banyak. Satu diantaranya yang luput dari Pemkab Sambas adalah masalah perparkiran dan tarifnya.

Kali ini masalah perparkiran dan tarifnya terjadi di Kecamatan Teluk Keramat lagi yakni di pasar Sekura yang merupakan pusat transaksi perkeonomian masyarakat setempat. Mungkin ada yang bertanya, kenapa semua masalah itu terjadi dikecamatan tersebut? Jawabannya sederhana saja, yakni kepedulian pemerintah.

Parkir merupakan kegiatan resmi dan non resmi. Dapat dikatakan resmi jika memenuhi prosedur yang telah ditetapkan pemerintah setempat dalam hal ini Dinas Perhubungan. Jika diambil contoh adalah Kota Pontianak, Pemerintah Kota mengisyaratkan parkir resmi dikenakan tarif seribu rupiah. Disamping itu juru parkirnya diwajibkan memiliki seragam parkir, tanda pengenal, dan lain sebagainya. Tentunya semua itu berbanding terbalik di Kabupaten Sambas terutama di Kecamatan Teluk Keramat ini.

Parkir di Pasar Sekura ini sangat semerawut, bahkan gang sempit dijadikan lahan parkir. Ironisnya kondisi yang terjadi ini sudah berlangsung lama yakni sejak tahun 2009 lalu. Disamping kondisi yang semerawut, tarif parkir juga mengundang pertanyaan dan keprihatinan. Yakni tarif yang dikenakan adalah Rp. 2000. Bahkan ada yang mengenakan tarif sebesar Rp. 5000 (Hari Besar Keagamaan). Tentunya semua ini tidak akan terjadi jika Dinas Perhubungan turun kelapangan, namun yang menjadi pertanyaan apakah tarif ini sudah dibenarkan oleh pemerintah setempat atau benar-benar lepas tangan?

Tak dapat dipungkiri, Tarif parkir ini sangat menjanjikan bagi juru parkirnya. Selain itu tarif parkir juga dapat menyumbang terhadap pendapatan daerah. Namun sangat disayangkan jika tarif yang sebesar Rp.2000 ini hanya masuk dikantong yang pada akhirnya dirasakan oleh juru parkir itu sendiri. Dengan kata lain, dari hasil tarif yang lumayan menyedot itu, masyarakat tidak dapat merasakan dampak positifnya. Lagi-lagi yang menjadi sorotan adalah Dinas Perhubungan setempat yang patut dipertanyakan, bekerja atau tidak?

Masa kepimpinan Bupati Sambas terus berjalan, namun tampaknya masa yang dijalani tersebut tak sepenuhnya berpihak pada masyarakat Kabupaten Sambas. Pasalnya beberapa infrastruktur terutama jalan yang bagus tidak dapat dirasakan oleh masyarakat yakni satu diantaranya masyarakat Kecamatan Teluk Keramat.

Kondisi jalan di Kecamatan Teluk Keramat ini sangat memperihatinkan, salah satunya dalah jalan di Sekura yang merupakan pusat ekonomi masyarakat di kecamatan itu sangat memerlukan tindakan segera dari pemerintah setempat. Dalam hal ini diperlukan tindakan nyata dari Camat Teluk Keramat yang merupakan bawahan langsung dari bupati Sambas.

Kondisi yang memperihatinkan dengan lubang dan batu-batu kecil yang berselerakan dijalanan ini sudah berlangsung lama,yakni pada tahun 2007 seperti yang terjadi di Desa Teluk Keramat dan Sayang Sedayu yang merupakan akses darat menuju Paloh.

Kini kondisi serupa kembali terjadi di jalan Sekura yang notabane menjadi pusat ekonomi masyarakat Kecamatan Teluk Keramat. Anehnya kondisi ini masih belum mendapat perhatian serius dari bupati dan camatnya. Padahal kantor camat ini terletak dijalan yang dengan kondisi rusak tersebut. Patut menjadi pertanyaan, apakah tidak mengetahui, pura-pura atau memang tidak bekerja untuk masyarakat?

Jika Pemerintah Kabupaten Sambas sangat peduli terhadap rakyatnya, tentunya akan segera bertindak. Bukankah infrastruktur jalan juga menyumbang terhadap perekonomian Kabupaten Sambas. Jika kondisi jalan ini tidak segera diperbaiki, maka masyarakat yang berperan dalam pembangunan ekonomi akan sulit untuk mengoptimalkan peran mereka.
Kondisi Jalan di  Kecamatan Teluk Keramat


Jika pemerintah tidak segera membenahi infrastruktur jalan karena terkendala pendanaan, tentunya dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum haruslah mempunyai solusi dan kreatif agar masalah tersebut dapat terselesaikan. Masyarakat tidak ingin tahu ''hambatan karena pendanaan''. Yang masyarakat tahu, mereka sudah membayar pajak, sudah menyumbang kontribusi yang besar dalam pendapatan daerah, tentunya kontribusi tersebut juga harus dirasakan oleh masyarakat..

Memang dalam lingkup perbaikan infrastruktur jalan ini tak lepas dari masalah dana yang cukup besar, namun tidak ada salahnya jika itu semua juga untuk dinikmati masyarakat umum. Toh dana yang ada juga berasal dari masyarakat juga.

Tulisan ini bukan semata-mata untuk menjelekan kinerja Pemkab Sambas, tapi sebagai ungkapan dari suara Masyarakat Teluk Keramat yang sangat menginginkan kondisi jalan yang bagus. Jika keinginan masyarakat tidak dapat ditunaikan, bearti Pemkab Sambas sudah Mandul.

Mochi adalah makanan khas Sukabum, Jawa Barat, yang terbuat dari tepung ketan, gula pasir, tepung tapioka, dan kacang tanah. Menyerupai ''kelepon'' dan dalamnya berisi kacang tanah. Rasanya tidak terlalu manis tapi lumayan enak. Dikulit mochi ini dilapisi tepung terigu.

Menarik dari kue Mochi ini selain bentuknya yang mungil, adalah kemasannya yang juga unik yakni kemasan yang ramah lingkungan. Kemasan tersebut terbuat dari bambu yang dianyam dengan bentuk kotak.
Dalam satu kemasan itu berisi 10 biji Mochi. Mochi ini juga sudah terdaftar di Dinas Kesehatan RI. Disamping itu juga terdapat label halal. Sehingga aman untuk dikonsumsi.


Daging Dalam Danau (D3) ini hanyalah sebuah nama yang dimasak menggunakan bumbu-bumbu biasa. Cukup menambahkan garam, perisa makanan, dan minyak goreng, sudah dapat membuat masakan ini. Saya memberikan nama D3 ini karena daging yang digoreng itu ditampung dalam wadah lembarang Kol yang berbentuk cekungan :)


D3 ini terbuat dari daging sapi yang sudah direbus, sayur kol, mentimun, cabe labu, daun seledri, bawang merah dan putih, jeruk kecil, garam,minyak goreng, serta penyedap makanan.
Rasanya yang asam pedas ini kombinasi antara jeruk dan cabe labu, ditambah dengan daun seledri membuat aromanya sangat menggoda. Rasa daging yang renyah ini adalah perpaduan dari daging yang direbus dan digorong membuat lidah ikut bergoyang menikmati D3 ini.


Cara membuatnya sangatlah mudah, pertama-tama yang harus dipersiapkan adalah :

* Daging sapi yang sudah direbus secukupnya
* Satu buah mentimun atau setengahnya.
* 3 lembar kol
* 2 biji cabe labu
* 2 lembar daun seledri
* 2 buah jeruk kecil
* 4 biji bawang merah dan 1 biji bawang putih.
* Garam dan penyedap (mecin) makanan secukupnya

Cara memasaknya sangat sederhana masukan daging sapi yang sudah direbus kedalam minyak goreng yang sudah dituangkan didalam wajan tersebut. Kemudian setelah beberapa menit, masukan irisan bawang merah dan diaduk bersama daging. Hal itu bertujuan agar rasa bawang dapat diserap oleh daging. Selanjutnya baru dimasukan bawang putih, kol yang sudah dipotong kecil serta mentimun yang dipotong dadu. Aduk hingga merata, jangan lupa campurkan garam dan penyedap makanan plus cuka agar memberikan rasa asam pada daging. Ketika memasak D3 ini kondisi api juga harus diperhatikan agar daging yang dimasak tidak menjadi gosong. Kemudian yang terakhir masukan cabe labu yang dipotong bulat. Kecilkan api dan biarkan selama 5 menit, baru dituangkan kedalam lembaran kol yang berbentuk cekungan. Selanjutnya perahkan air jeruk dan taburkan daun seledri keatas daging. Bertujuan untuk memberikan aroma menarik pada daging tersebut.


Selamat Mencoba :)

Mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Tradisi mudik hanya ada di Indonesia (Wikipedia)

Menjelang perayaan hari Agama kebanyakaan masyarakat Indonesia tentunya melakukan ''mudik'' ke kampung halaman untuk menyambut perayaan tersebut bersama-sama keluarga dan saudara. Mudik di Indonesia identik dengan perayaan Lebaran atau Idul Fitri. Biasanya pada saat mudik ribuan manusia berkumpul pada sebuah terminal, bandara, maupun pelabuhan, guna pulang ke kampung halaman. Biasanya ada sebagian masyarakat yang akan mudik tidak mendapatkan tiket, sehingga kadang-kadang terpaksa pulang pada hari H lebaran. Untuk itu tentunya diperlukan persiapan lebih awal agar hal tersebut tidak terjadi ketika kita mudik.

Banyak hal yang bisa terjadi saat mudik, baik itu ketika menggunakan kendaraan umum atau pribadi. Untuk semua itu diperlukan persiapan dini agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diingini terjadi.

Untuk Pemudik yang menggunakan kendaraan umum hendaknya memesan atau membeli tiket lebih awal dari hari H. Misalnya satu bulan sebelum lebaran sudah harus membeli tiket, karena pada saat menjelang perayaan harga tiket akan melonjak tinggi. Selanjutnya direncanakan juga akan membawa berapa banyak barang. Disamping itu ketika sudah sampai tujuan siapa yang akan menjemput (jika kendaraan umum tersebut tidak sampai rumah saudaranya), selanjutnya periksa barang-barang yang akan dibawa apakah sudah lengkap atau tidak,jika suka ngemil boleh juga membawa cemilan (kalau puasa, cemilannya buat malam aja), oya yang sering mabuk udara, laut, atau darat, boleh tuh minum antimo terlebih dahulu atau minyak angin (Antimo hanya buat yang tidak puasa).

Sebelum hari keberangkatan, hidupkan alaram atau setel jam weker sesuai kondisi, periksa kembali tiket, dan barang-barang yang akan dibawa, jangan berlebihan juga membawa barang-barang. Pasalnya ketika akan pulang nanti pasti akan membawa barang-barang yang jumlahnya bertambah dari sebelumnya, bisa saja titipan kue dari keluarga atau oleh-oleh begitu. Jangan lupa juga menitipkan rumah kepada tetangga atau mengaabari tetangga bahwa kita akan mudik, sehingga tetangga dapat menginformasikan kondisi rumah kita selama ditinggal mudik.

Setelah berangkat dan sampai terminal, bandara, atau pelabuhan, pastiin barang-barang anda tidak tertinggal ditempat duduk, waspadai juga ditempat-tempat ramai biasanya rawan terhdap pencurian. Kalau naik pesawat usahakan checkin sesuai yang tertera saat pembelian tiket agar tidak berdesak-desakan dan telat. Nah saat akan berangkat nih ya, yang paling penting jangan lupa berdoa agar selamat sampai tujuan, jangan lupa juga kabarin keluarga yang berada di tempat tujuan kapan berangkat dan akan tiba.


Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi terutama kendaraan beroda dua dan roda empat. Sebelum berangkat periksa kondisi kendaraan anda, periksa dibengkel mungkin ada yang harus diganti, misalnya oli, maupun ban. Disamping itu, perlu diketahui juga berat beban maksimal kendaraan, penggunaan sabuk pengaman bagi kendaraan roda empat, dan helm SNI bagi kendaraan bermotor. Selanjutnya periksa surat perlengkapan kendaraan anda, dan mungkin sebelumnya bisa memetakan daerah-daerah yang biasanya dianggap rawan, sehingga ketika mudik bisa menghindari jalan tersebut dan menggunakan jalan alternatif lain.

Nah ketika anda dalam perjalanan usahakan bila mengantuk istirahat sebentar dan mematuhi peraturan lalu lintas agar selamat sampai tujuan. Selain itu jika jalan dalam kondisi padat usahakan untuk tidak saling mendahului dan menyelip kendaraan lain, ketika akan belok juga menghidupkan lampu sisi kanan atau kiri, hidupkan klakson jika akan mendahului, ingat pastikan kendaraan dibelakang tidak ada atau jauh baru mendahului, jaga jarak dengan kendaraan lain, serta tidak berkendara dengan kecepatan tinggi ditikungan, berkendaralah dengan kecepatan yang dianjurkan. Semoga selamat sampai tujuan.


Selamat Lebaran :)

Kota Pontianak yang merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Barat terletak di garis khatulistiwa ini terkenal dengan namanya Lidah Buaya atau Aloe Vera. Namun jangan lupa bahwa selain Lidah Buaya ada nama yang sangat terkenal di Kota Pontianak ini yang hanya terdapat di bulan suci Ramadhan.
Meriam Karbit dan Sotong Pangkong itulah dua nama yang tak terpisahkan dari bulan suci Ramadhan di kota khatulistiwa ini.(Sotong pangkong dibahas pada edisi mendatang)

Foto Pontianak Post
Meriam ini terbuat dari kayu besar yang berdiameter kurang lebih 50 cm - 100 cm, dengan panjang antara 4 - 7 meter. Pada tengah-tengah meriam ini dibuat lobang yang berfungsi sebagai tempat penyulut api. Sebelum di sulut, meriam terlebih dahulu diisi dengan air dengan jumlah tertentu yang kemudian, didalamnya dimasukkan karbit.
Sumber foto disini

Meriam Karbit ini akan lebih kerasa ketika menjelang lebaran. Sepanjang sungai Kapuas, masyarakat yang bermukim dipinggiran sungai terpanjang di Kalbar itu memainkan meriam karbit tersebut. Suara ledakan meriam ini tak perlu diragukan lagi, jika berada dekat dengan meriam ini getaran akan dirasakan akibat ledakan yang dihasilkan reaksi karbit dengan air tersebut.

Meriam Karbit ini juga dimainkan ketika sahur. Biasanya meriam ini rutin dimainkan di Jalan Imam Bonjol, Gang Bansir Laut. Di sepanjang jembatan akan terlihat meriam karbit yang berbaris siap untuk dimainkan. Meriam karbit ini juga dimainkan ketika ulang tahun kota Pontianak yang kegiatannya diadakan di Taman Alun-Alun Kapuas.



Wahai Sahabat Ku, jangan kau lukai hatinya.
Aku tak rela bila kau sakiti dia.
Sungguh Ku cintainya.

Wahai Sahabat jangan pernah kau tinggalkan dirinyaJangan pernah kau sakiti hatinya dan jangan lah pernah kau buat dirinya bersedihTolong jaga dirinya wahai sahabatku tak ingin melihatnya bersedih karena cintamu
Dan janganlah biarkan dirinya menangis


Reff : Wahai sahabat ku, jangan kau lukai hatinya.
Aku tak rela bila kau sakit dia sungguh ku cintainya.

Wahai sahabat ku sesungguhnya aku sangat mencintai dirinyaTetapi dia lebih memilih dirimu
Wahai sahabat ku cinta tak bisa dipaksa
Aku relakan dirinya menjadi kekasih mu wahai sahabatku
Walau disini kurasakan sakitnya hati ku tapi ku ingin melihatnya bahagia.

Back to Reff :

Dengar lagunya disini :



Ingin mengetahui profil Lacy Band, dapat pula cek disini

Daging goreng atau biji-bijian yang digoreng tentunya pernah mendarat dilidah kita semua. Rasa yang renyah memberikan sensasi tersendiri berbanding makanan lainnya yang tidak digoreng. Nah bagaimana jika anda menikmati Bakso Goreng? Yah Bakso Goreng yang bolanya memiliki ukuran jumbo dibanding bakso biasanya ini siap memberikan sensasi tersendiri bagi perut anda sendiri.

Bakso Goreng ini bukan sekadar nama, melainkan juga baksonya benar-benar digoreng. Rasanya yang renyah dan bola bakso yang sebesar satu butir telur ini cukup untuk membuat perut kenyang. Dalam bola bakso tersebut berisi satu butir telur. Sehingga tidak terlalu jauh berbeda dengan Bakso Rambutan. Namun yang membedakan dengan yang lainnya, bakso ini digoreng terlebih dahulu sebelum disajikan dan terdapat juga iga sapi sebagai penambah rasa. Selain itu bakso ini disajikan dengan porsi yang lumayan besar (menggunakan mangkuk yang besar). Sementara mie yang digunakan adalah mie putih dan mie kuning seperti mie yang terdapat pada bakso biasa.

Untuk harga bakso ini cukup terjangkau, dengan merogeh kocek Rp. 20 ribu anda dapat mencicipi bakso ini beserta Es Jeruk Nipis. Selain bakso Goreng ini anda juga dapat memesan bakso lainnya seperti Bakso Rambutan (baca disini), Bakso Babat, Bakso Usus dan berbagai lainnya.

Kondisi Jalan Haju Sudin Desa Sungai Kumpai, Dusun Semayong sangat memperihatinkan. Pasalnya sejak berpuluh-puluh tahun, kondisi jalan tersebut masih berlumpur dan becek. Pada tahun 2007 sudah dilakukan ''pengerasan'' sepanjang 2 Km atau setengah dari panjang jalan tersebut. Namun pada tengah-tengah dari panjang jalan tersebut masih berupa jalan semen yang amburadul bercampur tanah dan kayu yang digunakan warga sebagai penambal jalan yang berlobang.

Kondisi jalan tersebut sudah berlangsung berpuluh tahun. Sementara jalan ini merupakan jalan utama warga setempat menuju kota dan pusat perkenomian Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Sejak bergantinya Presiden, Gubernur, Bupati, Camat, dan Kepala Desa, hanya sedikit perubahan yang dilakukan yaitu pengerasan itu tadi. Sebelumnya kondisi tersebut bisa dikatakan sangat dan tersangat buruk. Ketika musim hujan, warga harus membanting tenaga sekuat mungkin guna melewati jalan tersebut. Untungnya ditengah kondisi jalanan dan kurangnya perhatian dari pemerintah, warga dengan semangat gotong royongnya membetulkan jalan dan menambal jalan tersebut dengan potongan kayu-kayu yang diambil dari hutan. Namun malangnya tidak berapa lama, kayu-kayu tersebut bergelimpangan sehingga kondisi jalan kembali buruk.

Sebelum pergantian bupati, bupati lama pernah berkunjung dusun Semayong ini. Kunjungan yang dilakukan tak lebih sekadar meraih simpati guna terpilih kembali sebagai bupati. Namun lagi-lagi kunjungan tinggal kunjungan. Kondisi jalan masih saja tidak berubah.

Pergantian Bupati diharapkan dapat memperhatikan kondisi jalan diperdesaaan. Namun hal demikian tinggalah harapan. Begitu juga dengan pergantian Camat,ibarat satu tali satu ikatan. Pergantian yang tidak membawakan perubahan.

Kondisi jalan tersebut yang merupakan jalan utama bukanlah satu-satunya yang dalam kondisi buruk. Pada jalan di dusun tersebut bahkan lebih parah lagi. Jalan yang masih beralaskan tanah itu belum tersentuh aspal sama sekali. Dalam hal ini sangat diperlukan tindakan segara dari pemerintah setempat guna memperbaiki kondisi jalanan yang menjadi saranan utama warga setempat

Bakso tentunya sudah tidak asing lagi dengan nama makanan yang satu ini. Berbagai jenis dan sebutan untuk bakso ini. Misalnya Bakso urat,Bakso bola tenis atau bakso telur, Bakso gepeng, Bakso ikan, Bakso udang, Bakso Malang, Bakso keju, dan Bakso Bakar. Namun dari nama-nama tersebut ternyata masih banyak nama bakso yang mungkin asing dan belum kita kenal. Salah satunya adalah Bakso Rambutan dan Bakso Goreng (Bakso Goreng akan dibahas pada edisi selanjutnya)

Mendengar kata ''Rambutan'' tentunya dibenak kita adalah warnanya yang merah dengan rambut-rambut halus dikulitnya. Yah begitulah nama ''Rambutan'' yang sering kita kenal. Bagaimana pula dengan ''Bakso Rambutan''?. Para pengusaha kuliner tampaknya semakin kreatif dalam menciptakan dan melariskan usaha kuliner mereka. Satu diantaranya adalah dengan membuat nama makanan yang unik dan terkesan aneh.

Mengambil dari nama ''Rambutan'', bakso ini pastinya menyerupai rambutan. Walaupun tidak semuanya persis. Bakso Rambutan ini sedikit berbeda dari bakso biasa, pasalnya ukuran bola baksonya sebesar kepalan tangan orang dewasa. Sedangkan kulitnya bola baksonya dibuat mirip kulit rambutan yang terbuat dari mie bihun. Selain itu daging sapi, sawi, dan bola bakso yang tebuat dari buah tomat juga ikut meramaikan rasa bakso tersebut.

Dalam bola bakso yang sebesar kepalan tangan orang dewasa ini tentunya bisa ditebak yaitu satu butir telur yang sudah direbus. Selain itu agar kelihatan besar ukurannya, juga ditambah dengan kulit sapi. Sementara Mie yang digunakan untuk bakso ini semuanya menggunakan mie bihun.

Untuk rasa bakso ini sendiri yah sama seperti biasa, tidak jauh berbeda dengan rasa bakso yang lainnya. Hanya dari segi ukuran dan porsi sajiannya yang membedakan dengan yang lain. Untuk harganya sendiri sekitar belasan ribu sahaja.

Akhir-akhir ini media di Indonesia begitu gencar menyoroti Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia (KPK) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia. Pasalnya permintaan KPK untuk membangun gedung baru mereka tidak disetujui Komisi III DPR. Penolakan DPR terhadap permintaan KPK tersebut memunculkan gerakan masyarakat yang peduli KPK di berbagai daerah di Indonesia. Masyarakat bergotong-royong mengumpulkan dana guna pembangunan gedung baru tersebut. Bagaimana masyarakat Kota Pontianak menanggapi hal itu? Berikut penuturan dari beberapa warga:

Menurut ibu Ana, seorang warga Jalan Komyos Sudarso, mendukung rencana KPK untuk membangun gedung baru karena dia menilai gedung yang saat ini ditempati sudah tidak layak lagi. Dia membandingkan antara pembangunan gedung baru KPK dan DPR, lebih memilih KPK. Karena dia menilai DPR sekarang ini bukan untuk rakyat melainkan untuk mereka sendiri. Sedangkan KPK memberantas korupsi yang ada di DPR.

Suara Ibu Ana



Sementara itu menurut Susi seorang guru di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan, mendukung jika hal tersebut baik untuk rakyat. Namun dia menyoroti pembangunan di bidang pendidikan agar lebih diperhatikan.

Suara Susi



Senada dengan pendapat sebelumnya, Ryan seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Pontianak juga mendukung rencana pembangunan gedung baru KPK. Dia menilai hal itu untuk kebaikan masyarakat dan negara Indonesia dalam memberantas korupsi ditanah air.

Suara Ryan



Sulaiman seorang warga Sungai Jawi Dalam juga mendukung rencana KPK. Dinilainya gedung baru dan fasilitas juga penting agar kinerja KPK lebih baik dari sebelumnya.

Kabupaten Kayong Utara dengan ibukotanya Sukadana, terbentuk pada tahun 2007 silam ini mempunyai pariwisata dengan panorama alamnya yang sangat menakjubkan. Selain Air Pauh, ada satu wisata alam yang wajib untuk di kunjungi yakni Pantai Pulau Datok yang terletak di Dusun Tanah Merah, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.
Pantai ini diapit dua bukit hijau. Pasir yang menghampar luas dengan deburan ombak yang cukup menenangkan menjadi salah satu destinasi pecinta wisata bahari. Pasalnya ketika sore hari pengunjung akan melihat matahari terbenam disudut bukit yang mengapit pantai ini. Yang paling menyenangkan, para pengunjung tidak perlu kuatir akan duduk dipasir atau kontak langsung dengan matahari. Karena pada pantai ini sudah tersedia tempat duduk yang lantainya keramik serta tempat duduk dengan payung. Selain itu, dipantai ini juga dihiasi dengan pepohonan yang menghijau, sehingga sangat cocok untuk bersantai ria bagi keluarga yang menginginkan berbeque atau mengadakan outbound.
Perjalanan menuju pantai ini jika dari pelabuhan Sukadana kurang lebih 10 menit. Kondisi jalanan yang mulus dan pada hari biasa memasuki pantai ini tidak dikenakan biaya alias gratis. Biasanya pada hari libur pantai ini banyak dikunjungi warga. Pada malam minggu, pantai ini juga banyak dikunjungi oleh kaum muda untuk menghabiskan malam minggu mereka.

Kalimantan Barat memang kaya akan keindahan alam dan pariwisatanya. Satu diantaranya adalah Air Pauh di Kota Sukadana, Kabupaten Kayong Utara yang tepatnya terletak di Desa Sungai Gali Kecamatan Sukadana.
Dengan waktu perjalanan sekitar 15 menit dari pusat pemerintah Kabupaten Kayong Utara, para pengunjung dapat menikmati keindahan alam Air Pauh ini. Sebelum tiba di Air Pauh, para pengunjung akan menikmati indahnya bebukitan dan sawah hijau yang menghampar luas bak lautan. Setelah tiba di bukit Air Pauh, ini pengungjung dapat membeli buah atau sayuran yang dijual oleh warga setempat.

Tibanya di Air Pauh ini, pengunjung dapat berenang di cekungan yang luasnya tidak terlalu besar atau menyusuri kaki bukit atau sungai yang berisi batu-batuan. Berdasarkan informasi dari salah satu warga setempat, untuk menikmati air terjun Air Pauh ini harus mendaki bukitnya terlebih dahulu. Sepanjang sungai Air Pauh ini berisi bebatuan dengan volume air yang tidak terlalu dalam. Sehingga memudahkan untuk bertualang tanpa kuatir pakaian akan basah.
Batu yang mengisi sungai ini ukurannya rata-rata tergolong besar, dan belum diselimuti lumut sehingga aman jika dilalui menggunakan sandal atau sepatu. Meskipun demikian masih diperlukan kehati-hatian para pengunjung. Saat penulis mengunjungi Air Pauh tersebut volome air disungai tergolong kering. Tidak dapat dipastikan apakah musim penghujan volume airnya juga sama atau sebaliknya. Namun Air pauh ini sangat layak untuk dikunjungi.
Di kaki bukit ini juga tersedia saung atau pondok. Bagi pengunjung yang membawa keluarga atau rekan-rekan kerjanya dapat berteduh di saung itu dan tentunya dapat menikmati makanan yang telah dibawa. Satu hal yang harus diketahui juga, bahwa wisata air pauh ini tidak dipungut biaya sepeser pun. Selain itu jalan menuju tempat tersebut juga lumayan bagus. Jadi kapan lagi kalau bukan sekarang mengujungi Air Pauh di Sukadana, Kayong Utara ini.

Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat mengeluarkan Berita Resmi Statistik perkembangan ekspor dan impor Mei 2012.

Dalam Berita Resmi Statistik tersebut, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalbar, Yomin Tofri menjelaskan nilai ekspor Kalbar mengalami penurunan sebesar 18,43 persen dibandingkan April 2012 yaitu dari US$150,25 juta turun menjadi US$122,56 juta. Pada periode Januari-Mei juga mengalami penurunan dari US$697,34 juta menjadi US$600,06 juta atau turun sebesar 13,95 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011.

Ekspor Kalbar didominasi karet dan barang dari karet (HS 40), biji kerak dan abu logam (HS26), kayu dan barang dari kayu (HS 44). Ketiga golongan barang tersebut menyumbang sebesar 95,41 persen dari total nilai ekspor. Cina, Korea Selatan, dan Jepang merupakan tiga negara tujuan eksor Kalbar terbesar pada bulan Mei yaitu masing-masing sebesar US%56,88 juta, US%23,58 juta, dan US%18,56 juta dengan kontribusi 80,80 persen. Tujuan ekspor masih didominasi negara asia yaitu dengan kontribusi sebesar 89,77 persen. Sedangkan kontribusi nilai ekspor kenegara tujuan utama lainnya yaitu Argentina sebesar 2,57 persen, Turki sebesar 1,14 persen, Amerika Serikat sebesar 0,87 persen dan ke negara lainnya sebesar 5,65 persen.

Berbanding terbalik dengan nilai ekspor, justru nilai impor mengalami peningkatan sebesar 87,63 persen dibanding nilai Impor pada April 2012 yaitu dari US%30,88 juta naik menjadi US%57,94 juta. Pada periode Januari-Mei 2012 terjadi peningkatan nilai impor sebesar 108,04 persen. Tiga golongan barang penyumbang impor terbesar yaitu mesin-mesin/pesawat mekanik (HS84), Bahan Bakar Mineral (HS27), dan mesin peralatan listrik (HS85). Ketiga golongan barang tersebut masing-masing menyumbang sebesar US%24,3 juta, US%19,50 juta, dan US%6,43 juta. Nilai total impor ketiganya menyumbang sebesar 86,76 persen atau US%50,27 juta.

Adapun tiga negara di Asia pemasok terbesar impor Kalbar yaitu Cina, Malaysia, dan Singapura yaitu sebesar US%53,92 juta atau 93,06 persen dari keseluruhan nilai impor. Sebagian besar impor Kalbar berasal dari Asia sebesar US%56,04 juta atau sekitar 96,72 persen. Sisanya dari Amerika Serikat sebesar 1,36 persen, Meksiko sebesar 0,37 persen, dan Italia sebesar 0,32 persen, serta 2,59 persen berasal dari negara lainnya.

Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat mengeluarkan Berita Resmi Statistik perkembangan indeks harga konsumen/Inflasi di Kota Pontianak pada bulan Juni 2012.

Pada bulan Juni terjadi inflasi sebesar 0,13 persen. Inflasi yang terjadi karena adanya penurunan indeks pada satu kelompok pengeluaran dan kenaikan indeks pada enam kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,56 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks antara lain kelompok bahan makanan sebesar 0,45 persen, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,14 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,19 persen, kelompok sandang sebesar 0,20 persen,kelompok kesehatan sebesar 0,14 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 persen. Data Statistik ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalbar, Yomin Tofri.

Laju inflasi tahun kalender Januari hingga Juni 2012 Kota Pontianak sebesar 3,69 persen. Sedangkan inflasi Year On Year Juni 2012 terhadap Juni 2011 sebesar 6,83 persen.

Perbandingan Inflasi Antar Kota di Pulau Kalimantan

Yomin Tofri juga menyampaikan pada bulan Juni dari delapan kota di Pulau Kalimantan yang dihitung inflasinya, inflasi tertinggi terjadi di Kota Singkawang yaitu sebesar 0,85 persen, Kota Tarakan sebesar 0,80 persen, Palangkaraya sebesar 0,72 persen, Kota Sampit sebesar 0,65 persen, Samarinda sebesar 0,63 persen, Kota Banjarmasin sebesar 0,59 persen, Kota Balikpapan sebesar 0,25 persen, dan Kota Pontianak sebesar 0,13 persen.

Sementara dari 66 kota di Indonesia, Inflasi tertinggi terjadi di kota Ambon yakni sebesar 2,39 persen dan terendah di Kota Bima sebesar 0,04 persen.

Hari Berkabung Daerah diperingati setiap tanggal 28 Juni, baik itu oleh kalangan pelajar sekolah, mahasiswa di perguruan tinggi, instansi pemerintah, maupun masyarakat Kalimantan Barat. Memperingati Hari Berkabung Daerah adalah untuk mengenang dan mengheningkan cipta atas peristiwa Mandor yakni pembantaian terhadap Rakyat Kalimantan Barat di Mandor yang dilakukan oleh tentara Jepang yang saat itu menjajah Indonesia. Pembantain tersebut terjadi di daerah Mandor Kabupaten Landak Kalimantan Barat yang menelan korban jiwa sebanyak 21.037 jiwa yang diantaranya merupakan cendekiawan, para raja, sultan, tokoh masyarakat, dan pejuang Kalimantan Barat.

Pembantaian yang dilakukan penjajah Jepang tersebut terkenal dengan Tragedi Mandor Berdarah. Sejak dikeluarkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Peristiwa Mndor pada 28 Juni sebagai Hari Berkabung Daerah Provinsi Kalbar melalui Rapat Paripurna DPRD Kalbar merupakan bentuk dari kepedulian sekaligus apresiasi dari terhadap perjuangan pergerakan nasional yang terjadi di Mandor yang pada akhirnya hingga saat ini tanggal 28 Juni selalu diperingati sebagai Hari Berkabung Daerah.

Warta Edisi 18 Juni 2012

Wakil Walikota Pontianak,melantik sejumlah pejabat eselon 2,3, dan 4 pemerintah kota Pontianak tadi pagi. Diantaranya yang dilantik Rusdiana yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Pontianak menjadi Staf Ahli Walikota Pontianak Bidang Ekonomi dan Keuangan, Urai Indra Mulya yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Tata Ruang Kota Pontianak menjadi Asisten Administrasi Umum dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Pontianak, dan Emi Sulastri yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Pontianak Barat menjadi Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kota Pontianak.


Wakil Walikota Pontianak, Paryadi, dalam kata sambutannya menyampaikan, pelantikan itu merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dari penyelenggaraan program mutasi dan promosi bagi Pegawai Negeri Sipil yang dinilai mampu menduduki jabatan struktural tertentu. Pelaksanaan mutasi dan promosi jabatan tersebut dilaksanakan tetap mengacu kepada pola pembinaan dan pengembangan karier PNS.

Selanjutnya beliau juga menyampaikan reorganisasi atau rotasi dan promosi hendaknya dipahami sebagai sebuah dinamika organisasi yaitu suatu proses yang harus diselenggarakan secara terus menerus, karena adanya serangkaian perubahan dalam lingkungan organisasi itu sendiri, baik yang disebabkan oleh faktor dari dalam maupun luar. Pelaksanaan reorganisasi ini merupakan upaya untuk terus meningkatkan efektivitas dan efisensi organisasi dalam setiap situasi atau perubahan lingkungan yang terjadi yang diharapkan dapat meningkatan pelayanan aparatur pemerintah terhadap masyarakat. Melalui mutasi para pegawai juga memperoleh kesempatan untuk melakukan aktualisasi diri dengan mengusahakan peningkatan prestasi yang optimal dalam melaksanakan tugas serta tanggungjawan sesuai kemampuan dan potensi yang dimiliki.

Suara Paryadi



Wakil Walikota meminta kepada pejabat yang dilantik untuk sesegera mungkin dapat menyesuaikan diri dengan jabatan dan lingkungan kerja, melaksanakan tugas dan amanah yang sudah diberikan dengan sebaik-baiknya, dapat memberikan contoh teladan bagi bawahan dan masyarakat pada umumnya.

Warta Edisi 18 Juni 2012

Musim panas yang melanda tidak lepas dari masalah klasik yakni kabut asap yang menyelimuti Kota Pontianak beberapa hari ini terutama pada malam hari dan pagi hari. Kabut asap biasanya diakibatkan oleh pembakaran lahan, dan kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan Barat.

Ilustrasi

Berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, pada 17 Juni 2012 terdapat 21 titik api di Kalimantan Barat yang tersebar pada beberapa daerah seperti di Kota Singkawang yang terdeteksi 1 titik api, Kabupaten Sambas terdeteksi 7 titik api, Kabupaten Pontianak terdeteksi 4 titik api, Kabupaten Kubu Raya terdeteksi 3 titik api, Kabupaten Sanggau terdeteksi 1 titik api, Kabupaten Sintang terdeteksi 1 titik api, dan Kabupaten Kapuas Hulu terdeteksi 3 titik api. Data ini disampaikan oleh Sri Ningsih selaku Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Supadio Pontianak.

Suara Sri Ningsih





Menurut Sri Ningsih jika dalam beberapa hari ini curah hujan diperkirakan masih belum turun ada kemungkinan akan terjadi penambahan titik api di Kalimantan Barat. Oleh karena itu, pada musim panas ini, Sri Ningsih menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan pembakaran lahan agar terhindar dari kebakaran hutan.

Sementara itu, Badan Lingkungan Hidup Kota Pontianak, mencatat pada Sabtu 16 Juni 2012, Indeks Standar Pencemaran Udara atau ISPU di Kota Pontianak antara 36 hingga 37 yang dikategorikan baik yakni pada pukul 6.30 dan 7.00 WIB, pada pukul 20.30 WIB ISPU sebesar 103 yang dikategorikan tidak sehat dan pada pukul 23.30 WIB, ISPU sebesar 216 yang dikategorikan sangat tidak sehat.

Sedangkan pada Minggu 17 Juni 2012 pukul 6.30 WIB ISPU sebesar 74 yang dikategorikan sedang dan pukul 7.00 WIB ISPU menurun menjadi 36 yang dikategorikan Baik. Selanjutnya pada pukul 20.30 WIB ISPU mencapai 118 yang dikategorikan tidak sehat, pada pukul 23.30 WIB ISPU mengalami peningkatan menjadi 246 yang dikategorikan sangat tidak sehat.

Sementara pada Senin 18 Juni 2012, kadar ISPU pada pukul 0.00 ISPU mencapai 223 atau sangat tidak sehat, pada pukul 0.30 ISPU mencapai 347 atau sangat berbahaya. Sedangkan pada pukul 6.30 WIB ISPU sebesar 58 yang dikategorikan sedang, dan pukul 7.00 WIB ISPU sebesar 18 yang dikategorikan baik.

Setelah terjadi aksi blokade jalur pengiriman kapal batu bara di Sungai Barito, Kalimantan Selatan, tampaknya pemerintah pusat menjadi gusar. Pasalnya sebagian besar bahan bakar PLN di pulau jawa bersumber dari Kalimantan. Tidak menginginkan aksi blokade terus berlanjut dan ancaman para gubernur Kalimantan untuk tidak mengirim bahan tambang dari Kalimantan, maka setelah dilakukan pertemuan antara pemerintah pusat (Menteri ESDM, Jero Wacik ) dengan para gubernur, akhirnya disepakati untuk menambah kuota BBM ke Kalimantan. #KalimantanMenggugat

Walaupun telah disepakati untuk dilakukan penambahan kuota BBM bersubsidi ke Kalimantan, bukan bearti  Rakyat Kalimantan berhenti untuk terus memperjuangkan keadilan bagi mereka. Rakyat Kalimantan terus menggugat pemerintah pusat untuk memberikan perhatian kepada rakyat Kalimantan. Perhatian bukan hanya sekadar perhatian akan tetapi tindakan nyata. Suara rakyat Kalimantan terus bergema baik itu melalui media massa elektronik maupun media sosial seperti twitter. Rakyat Kalimantan menyuarakan agar pembangunan di Kalimantan diberlakukan sama seperti pembangunan di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

Bagaimana tidak menggugat pemerintah pusat jika wilayah penghasil alam yang digunakan untuk pembangunan malah daerahnya dilupakan oleh pemerintah. Hal itu terjadi pada Kalimantan dan Papua. Bagaimana rakyat tidak marah dan bagaimana tidak terjadi gesekan sosial jika antara satu wilayah dengan wilayah lain dibedakan pembangunannya Jika kondisi alam, kondisi geografisnya dianggap kendala untuk melakukan suatu pembangunan pada Kalimantan dan Papua, tentunya pemerintah pusat harus lebih bijak bagaimana untuk melakukan pembangunan pada daerah yang dianggap sulit untuk dijangkau. Kita lihat saja Amerika, Eropa, Jepang, maupun negara-negara yang kondisi geografisnya tidak jauh ekstrem dengan Kalimantan dan Papua, tetapi negara tersebut bisa membangun jalan yang menghubungkan antara satu wilayah dengan wilayah lain. Jika ada kemauan dan usaha keras dari pemerintah sendiri, tentunya tidak ada istilah ''pembedaan pemberlakukan pembangunan''.

Jika kita lihat antara Jakarta dengan Jawa Barat, Jawa Timur,Jawa Tengah dapat saling terhubung menggunakan saranan jalan darat, sementara Kalimantan? antara Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah saja belum bisa dilalui melalui daratan. Ironis bukan, dimana Kalimantan sebagai wilayah kaya dengan alamnya yang hasilnya digunakan untuk pembangunan di Jawa, Sumatera dan Sulawesi, malah terlupakan dan terabaikan.

Sekali lagi rakyat butuh pemberlakukan pembangunan yang sama antara satu wilayah dengan wilayah lain. Hendaknya pemerintah berbuat untuk anak bangsa, berbuat untuk Kalimantan dan Papua yang merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rakyat Kalimantan masih berharap akan perbuatan nyata dari pemerintah pusat. Bukankah Pemimpin yang baik adalah yang mengulurkan harapan bukan menghancurkan harapan. Oleh karena itu penuhilah harapan rakyat Kalimantan dan Papua. Rakyat Kalimantan dan Papua butuh tindakan nyata dari pemerintah bukan wacana, dan juga bukan pencitraan diri. Jika harapan rakyat Kalimantan dan Papua tidak juga dipenuhi, maka antara wilayah dengn negaranya tentu sudah tidak ada keserasian untuk bersama. Ibarat pasangan yang sudah menikah, kalau sudah tidak serasi, sudah tidak sepaham, sudah tidak sekata, keputusannya tentulah berpisah atau bercerai. Begitu juga dengan Negara, jika satu wilayah sudah tidak sehaluan, tida serasi dengan negaranya tentunya jalan keluar adalah berpisah.#KalimantanMenggugat.

Meskipun demikian, Rakyat Kalimantan dan Papua tidak menginginkan hidup sendiri, karena rakyat merasa Bagian Dari NKRI. Walaupun begitu, tentunya cinta saja tidak mencukupi, apatahlagi rasa nasionalisme itu tidak mencukupi untuk perkembangan suatu wilayah. Oleh karena itu segeralah bertindak wahai pemerintah. Buktikan nyali untuk berbuat dan memberlakukan pembangunan yang sama di Kalimantan dan Papua.

"Suara Rakyat : #KalimantanMenggugat "




Udah bace jangan lupa follow twitter kamek ye, @Pecidasase

.......................................