Salam Blogger!
Adat istiadat " Bepallam ", "Betangas " di lakukan sebelum hari H acara pernikahan. Kedua adat istiadat tersebut di lakukan secara berurutan yang di mulai dari " Bepallam ". Selain "Bepallam " dan " Betangas " ada tradisi yang di lakukan sebelum hari H nya acara pernikahan yaitu " Molah Tarup ". Tradisi tersebut lebih banyak di lakukan oleh pihak keluarga calon pengantin perempuan. Sementara " Antar Uang " ini di lakukan oleh pihak keluarga calon pengantin laki - laki.
Antar Uang adalah adat istiadat yang dilakukan sebelum acara pernikahan berlansung, sekitar dua hari atau tiga hari. Antar Uang ini hampir sama dengan acara pernikahan atau acara tepung tawar, yang mana ada hari Buat Bumbu, hari Motong dan hari Pupus (Baca Tepung Tawar ). Sudah menjadi adat istiadat nya masyarakat melayu Sambas bahwa ketika ada acara seperti ini, tamu yang di undang untuk hadir haruslah membawa Pakatan. Biasanya setelah acara selesai, pihak keluarga beserta tetangga atau tokoh - tokoh masyarakat seperti pak Kades, ketua RW, ketua RT, berkumpul bersama keluarga dari pihak laki - laki di rumah calon pengantin laki - laki. Saat itu lah seperti diskusi di lakukan karena pada hari tersebut barang - barang antaran ( pinangan ) akan di bawa lansung kerumah calon pengantin perempuan.
Sementara di belah pihak calon pengantin perempuan, mereka sudah menyajikan beberapa hidangan untuk menyambut kedatangan rombongan pihak keluarga calon pengantin laki - laki yang rombongan tersebut adalah Kepala Desa, pak RT, Lurah serta keluarga calon pengantin laki - laki. Sekadar catatan bahwa sebelum menjalankan adat istiadat Antar Uang kedua calon pengantin itu sudah di ijab kabul kan atau sudah di nikahkan secara sah menurut agama Islam.
Pihak calon pengantin laki - laki yang mendatangi rumah calon pengantin perempuan ini membawa seperangkat alat shalat, perlengkapan diri seperti pakaian, sabun dan sebagainya, serta cincin.
Jika pihak keluarga calon pengantin laki - laki sudah memasuki rumah calon pengantin perempuan maka mereka di persilakan duduk. Sebelum nya pihak keluarga calon pengantin laki - laki melontarkan pantun yang kemudian pantun tersebut harus di jawab oleh pihak keluarga pengantin perempuan. Setelah selesai berpantun, baru lah pihak keluarga calon pengantin laki - laki menjelaskan perihal kedatangan mereka serta barang - barang yang mereka bawa untuk di berikan ke pada calon pengantin perempuan. Pembacaan nama - nama barang itu menggunakan Speaker sehingga tetangga bisa mendengar nya juga. Biasanya rumah calon pengantin perempuan penuh dengan warga yang berdatangan untuk menyambut pihak keluarga calon pengantin laki laki.
Setelah acara selesai, selang dua hari akan di lansungkan adat istiadat yaitu " nurunkan pengantin " yang di lakukan pas hari H nya acara pernikahan. Yang melakukan adat "Nurunkan pengantin " ini adalah dari pihak laki - laki yang lansung membawa barang - barang yang pada saat antar uang, barang tersebut sengaja tidak d bawa. Biasanya beras 20 Kg, beserta Koper nya yang berisi pakaian pengantin laki - laki. Sebelum keluar dari rumah tidak lupa membaca Shalawat serta di taburkan nya beras kuning.
Salam Blogger!