Salam Blogger!
Kali ini memposting artikel salah satu pesona budaya yang terdapat di kabupaten Sambas, budaya tersebut sepertinya sudah hilang kewujudannya di Kabupaten Sambas, karena tidak adanya generasi penerus untuk meneruskan budaya tersebut. Seperti apakah budaya tersebut? Silakan ke bawah ini ajaBedande’ merupakan bentuk teater tradisional tertua setelah Mendu, sebelum ma’yong. Isi ceritany menyangkut Puteri Sultan Brunai Dayangku Dande’ yang menjalin hubungan dengan orang kayangan yang bernama Mambang Kuning yang kemudian melahirkan Raja Alam ( Segantar Alam ). Versi ini terdapat di Selakau sementara versi lain nya terdapat di Santalek, kecmatan Sejangkung. Penutur dari Sentalek bernama Syar’ie yang lebih di akrab di panggil Tam Ri’ie menurut beliau gurunya bernama bujang asal serunai. Cerita yang dituturkan sebanyak 7 episode yang merupakan cerita bersambung. Apa bila pak Itam bedande’ menceritakan kisahnya bisa menghabiskan waktu lebih kurang 15 malam (dimulai jam 7 malam sampai jam 12 malam ), namun kini pak Itam telah tiada dan tiada pula penerusnya.
Artikel di atas semuanya di ambil dari brosur “ Pesona Budaya Kabupaten Sambas “ yang saya ambil sendiri ketika Pameran Expo beberapa waktu yang lalu. Bedande’ itu sepertinya lebih ke bercerita atau berdongeng, seringkali saya mendengar kata bedande’ dari pada orang – orang tua tapi masih belum tau arti yang sebenarnya.
Salam Blogger!