Lada yang biasa disebut juga dengan merica atau sahang adalah tanaman yang kaya akan
kandungan kimia seperti minyak lada, minyak lemak, dan juga pati. Lada bersifat sedikit pahit,
pedas dan hangat. Rasa pedas lada diakibatkan oleh adanya zat piperin, piperanin, dan chavicin
yang merupakan persenyawaan dari piperin dan semacamalkaloid. Chavicin banyak terdapat
dalam daging biji lada dan tidak akan hilang meskipun dijemur hingga kering.


Lada selain sebagai bumbu dapur juga digunakan sebagai obat tradisional maupun modern. ia
memiliki khasiat sebagai stimulan pengeluaran keringat, pengeluaran angin, peluruhan air seni,
peningkatan nafsu makan, peningkatan aktivitas kelenjer pencernaan, dan percepatan pencernaan
zat lemak. Selain itu, biji lada juga dipakai untuk ramuan obat reumatik.

Saat ini lada banyak ditanam hampir di seluruh Indonesia termasuk di kabupaten Sambas
Kalimantan Barat.

Tumbuhan dengan nama ilmiah Piper Nigrum ini memiliki sebutan sebagai
Raja Rempah-Rempah. Meskipun demikian, gelar tersebut tidak membuat harga lada gagah
seperti sebutannya. Pasalnya saat ini harga lada di pasaran di wilayah kabupaten Sambas jauh
menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. yakini untuk lada putih yang pernah mencapai
harga 200ribu rupiah per kilogram, saat ini hanya kisaran 45 hingga 47 ribu rupiah per kilogram.
sementara untuk lada hitam kisaran harga 15 hingga 17 ribu rupiah per kilogram.


Saat ini banyak petani di kabupaten Sambas memilih menyimpan lada putih daripada dijual
mengingat harga di pasaran masih rendah. sementara itu banyak pula petani lebih memilih
mengolah lada menjadi lada hitam daripada lada putih. untuk lada hitam dan lada putih berasal
dari lada biasa yang dipetik ketika sudah matang. Namun yang membedakannya adalah dari segi
pengolahannya. untuk lada putih misalnya, ketika lada baru dipetik, ia harus direndam di dalam
air selama kurang lebih 14 hari agar kulit arinya mengelupas. Ketika kulit ari sudah terkelupas,
lada dibersihkan dan dijemur hingga kering. sementara untuk membuat lada hitam, lada yang
baru dipetik langsung dijemur hingga kering tanpa harus direndam terlebih dahulu.

Share on :

0 Responses to Lada Sang Raja Rempah Yang Tak Seperkasa Dahulu

.......................................