Pada hari Kamis 29 Maret 2012 merupakan puncak dari demo penolakan harga BBM bersubsidi di Provinsi Kalimantan Barat. Sekitar 500 mahasiswa Kalimantan Barat melakukan long marc dari budaran Untan menuju gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat. Mahsiswa juga melakukan pemblokiran jalan sehingga mengakibatkan kemacetan di beberapa ruas jalan.
Setibanya di Halaman Gedung DPRD Provinsi, mahasiswa melakukan aksi "pembakaran keranda" yang diikuti yel yel " tolak BBM- tolak BBM". Aksi mahasiswa tersebut dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Kapolresta Pontianak Kota, Muharrom Riyadi, terus menghimbau kepada demonstran agar tidak terprovokasi oleh provokator. Aksi mahasiswa tersebut berjalan dengan damai tanpa ada bentrokan antara petugas dengan mahasiswa.
Berikut Video Demo yang dilakukan mahasiswa Kalbar :
Foto : Equator |
Mukson mengatakan jumlah personil yang dipersiapkan dalam pengamanan terhadap 82 SPBU di Kalbar sebanyak 792 personil. Dan setiap satu SPBU dijaga oleh empat personil yang bertujuan untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan adanya penyalahgunaan BBM. Fungsi personil ini adalah menjaga ketertiban lalu lintas dan mengingatkan kepada para pengisi premium akan komitmen dari pada operator SPBU yang membatasi pengisian BBM untuk truk dan bus maksimal 100 liter. Sedangkan untuk mobil kijang dan sejenisnya, pengisian dibatasi maksimal 50 liter. Sehingga tidak ada mobil tangki siluman.
Dikatakannya, jika para pengisi BBM melanggar komitmen dari operatos SPBU akan diberi peringatan. Namun jika peringatan tidak diperdulikan, maka tilang akan diberikan terhadap pengisi BBM.
Mudik ke Sambas tidak sah rasanya jika tidak mencicipi Tumpeng Nasi Goreng ala Atik Bakso. Nasi Tumpeng dengan 3 tusuk Sate, plus Ayam bakar, sambal tempe,sayur mentimun,plus bakso yang digoreng digabungkan didalam nasi goreng tumpeng ini. Dengan Rp. 22.000 termasuk Es Tahu, sudah dapat mencicipi menu tersebut.
Rumah makan tersebut buka hingga malam hari. Kebanyakan pengunjung yang menikmati makanan di tempat tersebut adalah mereka yang sudah bekeluarga dan yang sedang mudik. Ruangan juga bisa dipilih, apakah mau duduk dikursi atau duduk bersila.
Pantai Kijing satu diantara ojek wisata yang terdapat di Kalimantan Barat. Terletak di Mempawah Kabupaten Pontianak. Pantai yang dihiasi dengan bukit serta pohon kelapa ini dapat dijangkau dengan mengendarai sepeda motor atau mobil. Untuk menuju Pantai Kijing ini memerlukan sekitar 3 jam dari kota Pontianak. Tidak jauh dari jalan raya dan sekitar 10 menit dari jalan raya sudah bisa menikmati hembusan angin Pantai Kijing tersebut.
Pantai Sebelah Kanan |
Ketika menuju Pantai Kijing, pengunjung akan melewati pemukiman rumah warga setempat. Namun rumah warga tidak terlalu padat dan kebanyakan yang akan dilewati adalah sawah padi. Selain itu bukit dengan pepohonan yang rimbun turut menyejukan mata bagi yang berkunjung. Setelah sampai ke Pantai, pengunjung bisa memilih kearah kanan atau kiri. Kebetulan jalan tersebut tepat berada ditengah pantai. Pantai sebelah kanan merupakan pantai yang dipenuhi pohon kelapa dengan lapangan “gastrek”. Sedangkan pantai sebelah kiri merupakan bukit yang juga tersedia kantin untuk menikmati kuliner yang tersedia.
Disebelah kiri terdapat bukit |
Untuk harga tiket memasuki Pantai Kijing ini cukup terjangkau. Pada hari biasa (bukan hari besar) dengan hanya merogeh kantong Rp.5000 per orang sudah dapat menikmati pemandangan pantai tersebut. Deburan ombak serta kokohnya pulau dihadapan pantai ditambah dengan kuatnya hembusan angin sangat pas buat keluarga mengisi waktu liburnya. Pada tengah-tengah pantai, berdiri kokoh pohon-pohon yang rimbun sehingga pengunjung tidak perlu khuatir akan kepanasan.
dari tengah-tengah terlihat pulau |
Objek wisata Pantai Kijing ini layak untuk dikunjungi karena bukit yang menghadap ke pantai serta pohon kelapa yang tertata indah ditambah dengan lapangan gastrek menjadi unggulan berbanding pantai lainnya. Namun beberapa hal yang perlu dibenahi yaitu tangga untuk mendaki bukit perlu diperbaiki. Karena terlihat sudah tak terawat malah rumputnya yang panjang menandakan bahwa tidak pernah ada lagi yang mendaki bukit tersebut. Selain itu, patung kuda, gajah juga sudah terlihat kusam sehingga kurang menambah keindahan pantai itu. Tempat sampah juga belum tersedia secara maksimal serta tempat memancing yang sudah rusak sehingga memerlukan tindakan lebih lanjut dari pemerintah setempat.
Akhir-akhir ini “gombal” menjadi salah satu acara favorite di televisi swasta. Kata-kata Gombal biasanya terucap tanpa sengaja alias tidak direncanakan. Ia keluar begitu saja saat mendengar atau melihat sesuatu sehingga secara refleks otak menemukan kata-kata yang dianggap gombal oleh yang mendengarnya. Namun bagi yang mengucapkannya itu dianggap biasa dan tanpa disadari bahwa kita semua juga bisa mengucapkan kata-kata gombal. Tapi bagaimana dengan kata lebay? Apakah antara kata-kata gombal dengan lebay itu memiliki persamaan? Entah lah, yang mau dibahas disini adalah kita semua bisa menggombal kok. Gak percaya? Ini kata-kata Gombal ane, yang tercipta ketika sedang meliput. Ingat kata-kata gombal ini hanya berisi percakapan untuk fun-fun saja :D
1. “ Dek, abang mau revisi undang-undang hati abang”
| emang kenape bang sampe direvisi gitu?|
“ biar adek terjerat pasal cinta abang”
|Gak bisa bang, gak ngaruh tu pasal”
“ kalau begitu abang pake pasal lama saja dek, pasal berlapis “
|pasal apaan itu bang?|
“ Pasal 12 huruf ayat 3 kata yang berbunyi : Aku Cinta Kamu”
2. “Dek, mama kamu penjual madu dipasar tengah bukan?”
| ha? (kaget hampir pingsan) gak lah… abang pasti salah liat tuh|
“alaaah adek, beneran lho dek, karna abang lihat adek manis banget kayak madu”
| ah abang, mama adek seorang Hakim bang (sambil senyum bangga)|
“wah kalau begitu ntar abang mau naik banding ah”
| ha?(kaget lagi) buat apa bang?|
“ya buat menangin hati dan melamar adek”
Walaupun hanya bisa bikin dua kata Gombal, tapi itu mengisyaratkan bahwa kita semua bisa kok menggombal :D
Setelah menulis informasi tentang Kondisi Jalan Penghubung Antar Desa yang Puluhan tahun tidak diaspal. Kondisi jalan di Desa Sungai Kumpai tepatnya Dusun Semayong juga mengalami hal yang serupa.
Listrik masuk ke Dusun Semayong sekitar tahun 1997 dan tidak semua RT yang mendapat jaringan listrik. Dusun Semayong terdiri dari 7 RT dengan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani karet dan padi.
Pada tahun 1999 dilakukan penggalian parit yang bertujuan untuk mencegah banjir. Dan sekitar tahun 2002 jalan pada dusun tersebut disemen termasuk jalan penghubung antara Dusun Semayong dengan Desa Sekura yang merupakan pusat ekonomi kecamatan teluk keramat. Namun sayangnya, setelah disemen, kondisi jalan penghubung tersebut rusak parah dan tidak diperhatikan hingga dilakukan pengerasan namun kondisinya juga masih parah hingga saat ini.
Pada jalan di Dusun Semayong ini, RT 3, RT 4, dan RT 5 sudah disemen. Sedangkan dua RT lainnya hanya setengahnya saja. Terutama pada RT 6 yang kondisi jalannya sangat parah. Pada tahun 2002 penggalian parit yang dilakukan menjadikan tiang listrik menjadi berada ditengah-tengah jalan. Hal tersebut dikarenakan tanah hasil galian parit tidak ditempatkan secara benar sehingga letak tiang listrik menjadi tengah-tengah jalan.
Selain itu juga pada tahun 2010 dilakukan kembali penggalian parit yang menyebabkan jalan semen tertimbun tanah galian. Hal tersebut hanya terjadi pada satu RT saja yaitu RT 6. Namun secara keseluruhan kondisi jalan di Dusun Semayong ini cukup memperihatikan. Jalannya sempit, berlubang dan masih banyak yang tidak disemen. Jangankan diaspal, disemen saja hanya sebagian.
Pemerintah Kabupaten Sambas terutama Bupati Sambas hampir 3 kali mendatangi dusun tersebut. Saat ini masa kampanye untuk pemilihan calon bupati. Saat ia terpilih tindak lanjut terhadap kondisi jalan tidak banyak yang berubah. Ditambah sejak yang bersangkutan melepas jabatan, kondisi pembangunan jalan penghubung antar desa menjadi terbengkalai (baca disini)
Perjalanan mudik tidak serasa ngeh bila tidak mengisi perut atau mampir ditempat penyedia makanan. Untuk yang mudik ke Kabupaten Sambas, banyak tempat yang bisa disinggahi untuk mengganjal perut agar tidak kelaparan ketika melakukan perjalanan jauh. Apalagi perjalanan dari Kota Pontianak menuju Kabupaten Sambas memakan waktu sekitar 8 jam. Pemudik bisa mampir di Mempawah, Sungai Duri, Singkawang, Pemangkat atau Sambas. Untuk di Singkawang bisa mampir dirumah makan depan Objek Wisata Pasir Panjang. Sedangkan untuk di Pemangkat bisa mampir ke Atik Bakso yang menyediakan Bakso Setan dan Nasi Goreng Tumpang. Tapi bagi yang tidak terlalu tahan terhadap lapar, mungkin Singkawang maupun Pemangkat terlalu jauh untuk dijadikan tempat mengisi perut. Disarankan bisa mampir di Mempawah atau Sungai Duri. Khusus di Mempawah bisa mampir pada sebuah rumah makan yang berada diarea taman mempawah.
Berbagai menu yang tersedia baik makanan maupun minuman. Satu diantaranya minuman yang tersedia adalah Es Lidah Buaya yang merupakan minuman khas Pontianak. Es lidah buaya ini sebenarnya digabungkan dengan sirup minuman dan tidak sepenuhnya terbuat dari Lidah Buaya. Hanya saja pada es tersebut dibubuhkan Lidah Buaya yang sudah direbus dan sudah dipotong kecil-kecil sehingga mudah untuk dikunyah.
Jika Es Lidah Buaya menjadi menu pilihan untuk minuman. Maka untuk mengisi perut agar kenyang bisa pesan Bakso. Bakso disini tidak mempunyai nama khusus seperti Bakso Setan di Pemangkat. Rasanya juga sama seperti bakso lainnya. Yang istimewa di rumah makan ini adalah tersedianya Es Lidah Buaya dan tempat makannya yang berada dipinggir sungai dan jauh dari jalan raya sehingga terhindar dari debu maupun asap kendaraan.
Bagi yang ingin mudik ke Sambas, bisa kiranya untuk mengunjungi rumah makan yang tersedia diberbagai kota. Baik itu di Mempawah, Singkawang, Pemangkat atau Kota Sambas.
Puluhan tahun jalan Haji Sudin yang merupakan penghubung antara Dusun Semayong dengan Desa Sekura,dalam kondisi memperihatinkan. Dengan panjang jalan kurang lebih 4,5 KM menjadi jalan utama bagi masyarakat setempat. Pada tahun 2007 sepanjang 1 KM yaitu di hujung jalan tersebut dilakukan pengerasan atau diberi batu. Dan pada awal jalan yaitu dari arah Desa Sekura juga dilakukan pengerasan. Namun pada tengah-tengahnya hingga sekarang tidak dilakukan pengerasan dengan kata lain masih berupa jalan tanah. Sebelumnnya jalan tersebut disemen, karena kondisi jalan yang juga sudah hancur maka ada kemurahan dari pemerintah daerah Kabupaten Sambas untuk melebarkan jalan tersebut dengan dilakukan pengerasan terlebih dahulu. Pelebaran jalan tersebut dilakukan saat bupati lama masih menjabat namun saat ia digantikan oleh orang lain, pelebaran jalan tersebut terbengkalai.
Sepanjang jalan tersebut, hanya ada satu rumah, selebihnya adalah kebun salak dan karet. Pada musim hujan jalan tersebut penuh lubang dan lumpur. Becek membuat ia sulit untuk dilalui. Jalan penghubung ini merupakan jalur utama untuk kegiatan ekonomi masyarakat setempat. Karena di Desa Sekura merupakan pusat eknomi Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Dusun Semayong merupakan bagian dari Desa Sungai Kumpai yang memiliki 8 RT. Sebanyak 7 RT terletak di dusun Semayong ini.
Masyarakat setempat sangat memerlukan tindakan lebih lanjut dari Pemda setempat dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Sambas.