Salam Blogger!
Pernah Mendengar kata " Kullup " ?
Pernah Mendengar Lagenda Dato' Kullup? Lagenda yang Konon nya, Seorang Pria yang Kebal akan Benda - benda tajam. Atau Pernah Mendengar Bukit Piantus? Wah apa hubungan nya Bukit Piantus Sama Lagenda Dato' Kullup? Ya udah, Lansung Ke Taman di Bawah aja ea!
Bukit Piantus adalah salah satu objek wisata alam dan sejarah yang berada di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Bukit Piantus ini letak nya di Desa Kenanai, Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas dengan Luas 32.999, 97 Kilometer Persegi yang mana terbagi kedalam beberapa desa dan kecamatan.
1 Di Sebelah Utara nya berbatasan dengan Kecamatan Galing
2. Di Sebelah Selatan nya berbatasan dengan Desa Kartiasa
3. Di Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Paloh
4. Di Sebelah Timur nya berbeatasan dengan Kota Sambas.
Bukit Piantus Memiliki Banyak Potensi Wisata alam yang mana bila di kembangkan oleh pemerintah setempat bisa menjadi aset pendapatan daerah. Bukit Piantus mempunyai hutan dan lagenda " Dato' Kullup " yang sangat menarik bagi wisatawan yang mengunjungi bukit tersebut.
Bukit Piantus adalah tempat yang menenangkan dan menyegarkan,yang mana terletak di Desa Kenanai ini dengan luas membentang 3500 hektar. Di Bukit Piantus terdapat beberapa jenis pemandangan yang indah seperti : Hutan Bambu, Sawah yang menghijau, Kebun Lada dan yang paling terkenal adalah Makam Dato' Kullup.
Dari Puncak Bukit Piantus |
Nah dari tadi Ngebahas Dato Kullup terus, tanpa mengetahui siapa beliau, baiklah simak cerita Dato; Kullup di bawah ini :
Lagenda Dato' Kullup
" Adalah seorang Anak Muda yang berjalan - jalan di Bukit, tapi tiba - tiba ada seekor burung yang berbicara kepadanya. Sang Burung tersebut sebenarnya hanya ingin bercanda dengan nya dan mengatakan " Kulup..kullup! ". Si Anak Muda tersebut Malu dan lari sekencang nya, akan tetapi si Anak Muda tersebut di saat lari dengan kencang terjatuh kedalam lubang, akhirnya si Anak Muda tersebut meninggal "
Nah kenapa sang burung memanggil namanya Kullup? dan si Anak Muda tersebut menjadi malu dan berlari sekencang mungkin?
Menurut Bahasa Sambas, kata " Kullup " adalah sebutan untuk seorang Pemuda yang sudah mencapai akil baligh tapi masih belum bersunat. Namun kata " Kullup " yang dulu nya identik dengan " Pria " yang sudah akil baligh tapi belum bersunat itu,sekarang kata " Kullup " tersebut di pake untuk semua golongan umur, ini khusus untuk kaum adam saja lho!
Menurut Lagenda Dato' Kullup, kenapa dia tidak sunat sementara umurnya sudah akil balight, di karena kan setiap ia akan Di Khitan, Mata Pisau atau alat untuk Khitan itu tidak dapat melukai kulit bagian *************** nya,( Maaf, malu mau sebut.. :D), sehingga setiap ia mau di khitan, selalu saja gagal, sehingga lah ia besar dan meninggal. Namun menurut cerita yang dengan versi berbeda, bahwa Dato' Kullup, setiap mau di Khitan ia selalu enggan dan berusaha kabur, di karenakan malu. Tapi yang sering ane dengar sih ya karena Kekebalan Kulit itu nya itu....hohohohho..Maaf malu mau sebut cuy!!
Nah Apa Hubungan nya Bukit Piantus dengan Dato' Kullup?
Kejadian Burung yang Memanggil si Anak Muda tadi dengan sebutan " Kullup " adalah terjadi di Bukit Ini. Oleh karena itu Bukit Piantus Identik dengan Lagenda Dato' Kullup dan Makam Dato' Kullup terletak di Bukit Piantus, makam nya di tutupi dengan Kain Kuning, dan di buatkan seperti tenda, untuk melihat Makam Dato' Kulup, pengunjung harus mendaki dulu, karna Makam nya berada di Pertengahan Bukit Piantus. jangan Kuatir, karena di Bukit Piantus ini, tersedia tangga yang terbuat dari semen kok, jadi tidak terlalu ekstrem lah buat pengunjung.
Tangga ini yang di gunakan ketika mendaki Bukit Piantus |
Tangga Mendaki Bukit Piantus |
Di Piantus juga memiliki Pohon - pohon yang Lumayan Besar, dengan suara jangkrik pertanda Khas nya Sebuah Hutan, serta batu - batu yang besar yang membentuk cekungan sehingga cekungan tersebut di bisa di jadikan tempat berteduh kala hujan. Pemandangan yang paling menakjubkan adalah ketika berada di Puncak, jarak nya tidak terlalu jauh dari Makam Dato' Kullup kok, malah tidak lebih dari 10 menit untu sampai kepuncak. Memang ada apa sih di puncak? Di Puncak ini, pengunjung bisa menikmati Indah nya sawah yang membentang hijau, Hutan Hutan yang menghijau di sekitar Bukit Piantus, serta beberapa Desa yang berada di sekitar Bukit piantus, Karna Bukit Piantus adalah Bukit yang jauh dari keramaian, maka sangat pas untuk menenangkan pikiran, di tambah udaranya yang segar dan bebas polusi, serta bisa menikmati sunset di kala sore hari, tapi sebaiknya cepat - cepat pulang karna di Bukit Piantus jauh dari pemukiman penduduk dan tidak ada lampu penenerangan di Bukit ini. Namun untuk Mendaki maupun turun dari bukit ini, tidak lebih dari dari 30 menit kok.
Tanggga yang menandakan telah sampai di pertengahan..setelah itu tidak ada lagi tangga..datar semua |
Bagi yang ingin berkunjung ke bukit Piantus dapat di tempuh dengan menggunakan Kendaraan bermotor seperti Mobil Pribadi maupun Sepeda Motor, Bukan kendaraan Umum, karna di sini kendaraan umum belum tersedia :D. ada lima rute yang dapat di tempuh ketika akan ke Bukit Piantus.
1. Sekitar 20 Kilometer dari Kota Sambas, ia dapat di tempuh menggunakan Sepeda Motor
2. Sekitar 15 Menit dari Desa Kenanai, ia dapat di tempuh dengan berjalan kaki
3. Sekitar 30 Menit dari Desa Kawakan, ia dapat di tempuh menggunakan sepeda motor
4. Sekitar 50 Menit dari Desa Kembayat, ia dapat di tempuh menggunakan Mobil dan Sepeda Motor
5. Sekitar 1 jam dari Sejangkung, ia dapat di tempuh menggunakan Sepeda motor.
Pemandangan dari Pendopo di Puncak Atas Bukit |
Di Bukit Piantus yang mempunyai Hutan Bambu juga, yang mana dari bambu tersebut menjadi bahan untuk membuat kerajinan tangan seperti " Bakul " (sejenis keranjang, tapi agak kecil ", "rak" (tempat pakaian ), "Nyiru "( Berbentuk Bulat biasanya di pake untuk memisahkan beras atau padi dengan ampas nya ) , " Baka " ( sejenis Keranjang juga, namun lebih besar dari Bakul yang di gunakan untuk mengambil buah padi ) , dan berbagai kerajinan tangan lain nya.
Jadi pengunjung selain menikmati pemandangan alam nya bukit Piantus, bisa juga membawa pulang souvenir berupa kerajinan tangan tersebut, dan Bukan di Sekita Bukit Piantus pengunjung bisa mendapatkan nya, melainkan harus ke Sejangkung lagi.
Oya, setiap Hari Lebaran, tepat nya di hari ke dua lebaran atau ketiganya, bukit Piantus menjadi tempat tujuan para muda mudi di kabupaten sambas, karna di Bukit Piantus setiap Lebaran, biasanya pemerintah setempat mengundang Band, atau artis dari Kota untuk menghibur masyarkat setempat.
Sekian Dulu, semoga ini bisa menjadi Referensi buat pembaca yang mana ingin mendapatkan tempat yang nyaman, dan murah hanya perlu datang ke Bukit Piantus, dan Di hari biasa, Bukan di Hari Kedua lebaran tersebut, masuk ke Bukit Piantus gratiiiiiiiiiiis!!
Maaf Foto nya Sedikit..Tapi Cuma itu yang ane punya..Hohooho
Boleh Narsis gak ya? Boleh deh ya? cek Foto - Foto ane di sana! :
Yang Di Belakang Warna Kuning itu adalah Makam Dato' Kullup |
Pendopo tempat Menikmati Sunset |
Semoga Bermanfaat dah untuk agan - agan semuanya.
Maaf bila ada kata - kata yang salah, bila ada kata yang tidak berkenan, mohon di maafkan, oke cuy?
Sekian dan Terima Kasih.
Wassalam
Tertanda Eel Eliyanto Kaudan
Salam Blogger!!
wow keren abis gan pemandangannya jadi inget kampung halaman
mantaf kan gan? mau berkunjung..? hehhee..kapan2 di posting lagi dengan gambar yang menarik :D
wah..sangat berterimakasih kalo udah bisa bikin asyik membaca nya..mau kesana? boleh2 saja..sekalian menziarahi makam Dato' Kullup yang melagenda di sana :D
indah banget ya panorama di bukit plantus ditambah narasi admin serasa jadi wisatawan nih. makasih sharingnya.. :)
Indah Dan Menarik..Tertarik untuk Berkunjung? hehehehhehe
wahhh keren brooo. seru ceritanya. serasa disana. ok deh entar gw ziarah ke makam dato. asoy
Keren ya? hehehehe.....Murah Dan Gratis kali Sob....xixixixix....yang pastinya Cinta Wisata dalam negeri dah. :D
Wah, bagus tempatnya gan, mirip di Medan,
ada di tempat ane di Sumatra Utara ada Air terjun Sipiso2 gan, lumayan kita turun 1000 tangga ke bawah. Gag naik, jadi kebalikan bukit ini. he he he..
wah...boleh tuh gan di jadikan Postingan buat referensi bagi pembaca yg suka travel..hehhehe
Baca blog ttg desa Kenanai dan Bukit Piantusnya membuat ingatan saya kembali ke tahun 1980, saat saya sbg peserta prog. pertukaran pemuda Indonesia-Kanada, ditempatkan di desa tsb selama 3 bulan lamanya. Namun saya sempat bingung karena ketika saya mencari nama desa ini di situs Kec. Sejangkung ternyata tidak ada,kemudian saya ketik ulang di jendela Google dan...usaha saya membawa hasil yg sepadan. Saya langsung klik di blog Pak Eel yg berada di urutan pertama...Tak heranlah karena memang blognya bagus...dan kerinduan sayapun mulai terobati dgn membaca cerita ttg kampung halaman keduaku, apalagi dengan Bukit Piantusnya yang seingat saya belum pernah kami kunjungi selama tinggal di sana. Waktu sekian puluh tahun telah membuat saya kagum pada kemajuan kampung halaman keduaku, dan kerinduan semakin menderaku untuk pergi menyambangi tempat yang telah terukir dalam sejarah perjalanan hidupku.
Kapan? Semoga tahun 2012 nanti..SEMOGA!
Pak Eel,terima kasih banyak atas postingan ttg desa Kenanai dan Bukit Piantusnya. Mohon doa agar rencana saya bisa terwujud di thn 2012. Amin.
datok kullup adalah anak ketiga dari raja tang nunggal, ukuran tubuhnya 2,48 m. dia disebut kullup karena tidak sunat padahal sudah waktunya sunat.
pada suatu hari dia melihat burung kallak yang bersuara "KULLUP KULLUP" lalu datok kullup langsung mengejarnya, dan sampai di bukit piantus, lalu tak mau pulang, hingga meninggal..
bekas keningnya shalat masih ada di bukit piantus... dan konon katanya bekas dia lari mengejar burung kallak itu,, telah menjadi sungai....