Gambar Belale' (Deptan)
Belalee' adalah satu diantara tradisi di Kabupaten Sambas yang masih berlaku hingga hari ini. Tradisi tersebut lazimnya dilakukan oleh masyarakat yang berprofesi sebagai petani padi. Tidak diketahui pasti kapan tradisi tersebut mulai dilakukan, namun berdasarkan cerita orang-orang tua tradisi ini sudah dilakukan ratusan tahun lalu.

Hampir semua daerah di Kabupaten Sambas yang masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani padi melakukan tradisi Belale'. Tradisi ini merupakan bagian dari unsur gotong royong. Pada tradisi ini biasanya masyarakat terutama kaum perempuannya mengajak yang memiliki sawah padi mengajak beberapa orang wanita yang juga petani untuk ikut menanam padi, atau membersihkan lahan atau pula menuai padi. Ajakan tersebut disanggupi oleh petani lainnya tanpa bayaran materi. Namun imbalannya adalah mengerjakan atau ikut dalam kegiatan menanam padi, membersihkan lahan, maupun menuai pada sawah petani yang sudah diajak ikut ''belale' tersebut.

Sistem belale' memiliki kesamaan dengan sistem Arisan, namun yang membedakan adalah bentuk dari kegiatan yang dilakukan tersebut. Meskipun demikian, nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan ikut tertanam dalam tradisi ini. Tradisi Belale' ini biasanya dilakukan pada waktu akan menanam padi, saat padi sudah tumbuh yang diikuti dengan membersihkan lahan dari rumput liar dalam bahasa Sambasnya disebut ''Merumput'' atau menuai padi yang dalam bahasa sambasnya disebut ''Beranyi''.

Waktu pelaksanaannya biasanya lebih sering dilakukan pada siang hingga sore hari yaitu untuk jarak sawahnya jauh dari rumah biasanya dimulai dari jam 1 hingga 4 sore, tetapi jikalau lokasi sawahnya dekat dengan tempat tinggal biasanya dimulai setengah dua hingga pukul setengah 5 atau pukul lima. Tradisi Belale ini dilakukan meskipun cuaca panas atau hujan, kecuali jika cuaca sangat ekstrim seperti petir, maka petani akan istrirahat sebentar. Namun apa bila cuaca kembali normal,aktivitas Belale' kembali dilakukan.

Tradisi Belale' ini hanya berlaku didesa-desa Kabupaten Sambas yang berprofesi sebagai petani. Biasanya selama aktivitas Belale' itu dilakukan diselingi dengan canda tawa para petani. Tidak ada rasa lelah maupun keluhan karena aktivitas tersebut dilakukan berdasarkan rasa kebersamaan. Biasanya pelaksanaan tradisi Belale' berdasarkan urutan, jika hari Senin adalah giliran A, maka berikutnya bisa giliran B atau C sesuai kesepakatan bersama. Tradisi Belale ini bisa dilakukan oleh dua orang atau lebih. Tapi biasanya jumlahnya tidak melebihi dari 10 orang.

Share on :
.......................................