Salam Blogger!
Bulan Sya'ban adalah bulan sebelum tiba bulan Ramadhan yaitu bulan suci umat islam. Bulan Sya'ban ini di sambut dengan cara yang berbeda di setiap tempat, namun ada juga yang tidak menyambutnya. Khusus di desa Semayong dan Kabupaten Sambas pada umum nya, bulan Sya'ban di sambut dengan acara makan - makan.
Masih ingat postingan beberapa hari yang lalu tentang " Bulan Sya'ban bulan nya makan - makan " ?
Bulan Sya'ban ini di sambut dengan adat istiadat yang unik oleh masyarakat desa Semayong, setiap bulan Sya'ban di adakan lah acara " ruahan atau Sedekah Nasi ". Acara tersebut hampir sama dengan acara tahlilan. Dan doa - doa yang di baca juga hampir sama dengan tahlilan. Seperti yang telah di posting beberapa hari yang lalu, bahwa acara " Ruahan atau Sedekah Nasi " ini di adakan pada pagi menjelang makan siang atau sore hari mendekati waktu magrib. Untuk acara " Ruahan atau Sedekah Nasi " ini, di hadiri oleh yang di undang atau keluarga dekat, tetangga yang rumah nya berdekatan dengan rumah si pemilik acara tersebut saja.
Acara " Ruahan atau Sedekah Nasi " ini di tempati secara lesehan saja. Dengan duduk bersila sembari membaca doa. Ini khusus untuk yang pria nya saja. Sementara untuk kaum wanita ( yang di undang sekeluarga ) duduk di belakang atau di bagian rumah yang lain. Seperti di ruang tengah. Biasanya yang di undang sekeluarga adalah tetangga dekat atau keluarga si empunya rumah saja. Nah untuk yang di undang sekeluarga ini biasanya kaum wanita nya membawa beras satu kilo atau lebih. Ini merupakan adat istiadat khas masyarakat kabupaten Sambas.
Kebetulan di hari jumat saya dapat mengabadikan moment Sya'ban dengan kamera ponsel. Acara Sya'ban ini di lakukan di salah satu rumah warga desa Semayong. Acara di mulai jam 04.09 Sore setelah hadir nya para undangan laki - laki maka acara membaca doa pun di mulai. Sekitar jam 04.30, baca doa selesai, sementara hidangan ketika saat - saat akhir doa, sudah di hidangkan menu oleh beberapa orang yang di tunjuk empunya rumah untuk membawa menu kepada para undangan. Adapun menu tersebut ada 6 piring yang setiap satu saprahan itu terdiri dari 6 orang juga. Untuk menu yang akan di santap adalah ada ayam, sayur kacang, daging sapi,dan lain - lain yang kesemuanya berjumlah 6 piring.
Nah untuk para kaum wanita nya biasanya ketika sang pria membaca doa, mereka juga berdoa mengikuti sang pria yang duduk nya terpisah antara mereka. Suasana hening ketika membaca doa ketika doa sudah selesai baru para pria yang menyantap hidangan, biasanya setelah semuanya para pria mendapat hidangan, baru kaum wanita nya di hidangkan makanan.
Nah di karenakan sudah memasuki bulan ramadhan, maka Sya'banan juga telah berakhir, tapi jangan kuatir, karena tahun depan bisa mengikuti adat istiadat ini :)
Maaf bila ada kata - kata yang salah, bila ada kata yang tidak berkenan, mohon di maafkan, oke cuy?
Sekian dan Terima Kasih.
Wassalam
Tertanda Eel Pecidasase
Salam Blogger!
Mirip tempat saya, tp makanane ga harus 6 macem. Niate biasanya kirim do'a buat keluarga yg udah meninggal hehe
banyak sekali makanannya,selamat menuaikan ibadah puasa
Wooii... kirim senampan donk...hahha :D
silekanlah yang udah ade ye...... woo..... makan....
Sayangnye saye dak bise nyempatkan waktu untuk sya'banan di kampung halaman,..
Mun ade ayam masak puteh weih emang dah lahap be,..
Setiap Perkara Baru Yang Tidak Ada Sebelumnya Di Dalam Agama Adalah baca===> http://almanhaj.or.id/content/3424/slash/0/setiap-perkara-baru-yang-tidak-ada-sebelumnya-di-dalam-agama-adalah-bidah/