Hidup ini tidak lepas dari kejadian yang menyenangkan atau menyedihkan. Kejadian tersebut selalu dialami oleh mahluk yang bernama manusia. Kejadian yang menyenangkan tentu sangat disyukuri dan diharapkan terjadi berulang-ulang, namun sebaliknya kejadian yang menyedihkan terkadang dianggap sebagai bentuk “tidak-sayangNya Tuhan terhadap umatNya”. Jarang sekali yang menyadari bahwa kejadian menyedihkan itu ternyata merupakan “kejadian menyenangkan” di masa mendatang.

Kejadian tersebut bisa kita sebut sebagai hikmah. Tentu kita tidak bisa melihatnya saat ini, meskipun demikian, kita harus selalu berbaik sangka kepada Allah SWT yang selalu menyimpan hikmah bagi umatNya, karena apa yang kita anggap buruk belum tentu buruk bagi kita, dan apa yang kita anggap baik belum tentu pula baik untuk kita karena Allah lebih mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk untuk umatNya.

Mungkin anda pernah mengalami kegagalan atau kejadian yang mengecewakan. Perasaan sedih, dan kecewa, menyelimuti hati. Namun tanpa disadari bahwa kejadian tersebut seharusnya disyukuri karena di masa mendatang anugrah yang begitu besar telah dipersiapkan oleh Allah sebagai pengganti rasa sedih dan kecewa tersebut. Mungkin satu atau dua tahun atau kurang bahkan lebih dari itu, baru anugrah tersebut kita rasakan. Saat mulai melupakan kekecewaan dan kesedihan ternyata tiba-tiba muncul anugrah sebagai hikmah dari kejadian sebelumnya.

Di sini saya ambil sebuah contoh pribadi saya. Dulu saya pernah berniat untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri yang terkenal di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Seleksi Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) pun saya ikuti, namun malangnya, kesempatan untuk mengenyam bangku kuliah di perguruan tinggi favorit tersebut kandas dengan persaingan yang ketat. Saat itu yang dirasakan sedih, malu, karena rata-rata teman dari kampung memang kuliah di PTN tersebut. Akhirnya demi mengenyam bangku kuliah, Perguruan Tinggi Swasta (PTS) pun menjadi pilihan. Selang satu tahun kuliah di PTS, saya pun kembali mencoba ikut SMPTN di PTN favorit tersebut, dan lagi-lagi hasilnya saya gagal. Setelah tiga tahun setelah kuliah dan bekerja (1 tahun), Allah SWT yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang menunjukan hikmah dari kejadian yang saya alami pada tiga tahun lalu. Saya melanjutkan pendidikan S1 di PTS di Kota Bandung. Tentu jika saya lihat ke belakang, saya tidak akan menyangka bisa berada di Kota Kembang ini. Saya pun berandai-andai jika dulu saya diterima di PTN favorit tersebut, tentu saya tidak akan berada di Kota Bandung ini. Alhamdulillah, Allah Adil, Maha Berkehendak.

Melihat dari cerita saya di atas, setiap kejadian yang kita alami baik itu senang atau sedih, masih memiliki hikmah dan nikmat yang telah Allah persiapkan. Hanya terkadang kita sebagai manusia luput untuk melihat semua itu. Oleh karena itu marilah kita untuk selalu berbaik sangka kepada Allah….

Share on :

2 Responses to Menyingkap Hikmah Di setiap Kejadian

  1. Beby Says:
  2. Aku juga pernah mengalami, Bang.. Uda lulus FKH, eh ngga taunya dilarang karena alasan daerah yang aku pilih kurang aman. Plus dananya ngga ada.. Rasanya hati ini nelangsa banget. Heheh..

    Tapi hikmahnya kan selalu ada ya, aku sekarang lebih enjoy menikmati hidup, dekat dengan keluarga, bisa buat blog, komunikasi sama temen blogger, yang belom tentu bisa aku lakuin kalo kuliah di sono.. :p

     
  3. oes Says:
  4. Berbagai cara manusia dalam menempuh perjalanan yang sama adalah pilihan, namun tidak akan pernah sama dalam menikmati keberhasilannya.

     
.......................................