Mochi adalah makanan khas Sukabum, Jawa Barat, yang terbuat dari tepung ketan, gula pasir, tepung tapioka, dan kacang tanah. Menyerupai ''kelepon'' dan dalamnya berisi kacang tanah. Rasanya tidak terlalu manis tapi lumayan enak. Dikulit mochi ini dilapisi tepung terigu.

Menarik dari kue Mochi ini selain bentuknya yang mungil, adalah kemasannya yang juga unik yakni kemasan yang ramah lingkungan. Kemasan tersebut terbuat dari bambu yang dianyam dengan bentuk kotak.
Dalam satu kemasan itu berisi 10 biji Mochi. Mochi ini juga sudah terdaftar di Dinas Kesehatan RI. Disamping itu juga terdapat label halal. Sehingga aman untuk dikonsumsi.


Daging Dalam Danau (D3) ini hanyalah sebuah nama yang dimasak menggunakan bumbu-bumbu biasa. Cukup menambahkan garam, perisa makanan, dan minyak goreng, sudah dapat membuat masakan ini. Saya memberikan nama D3 ini karena daging yang digoreng itu ditampung dalam wadah lembarang Kol yang berbentuk cekungan :)


D3 ini terbuat dari daging sapi yang sudah direbus, sayur kol, mentimun, cabe labu, daun seledri, bawang merah dan putih, jeruk kecil, garam,minyak goreng, serta penyedap makanan.
Rasanya yang asam pedas ini kombinasi antara jeruk dan cabe labu, ditambah dengan daun seledri membuat aromanya sangat menggoda. Rasa daging yang renyah ini adalah perpaduan dari daging yang direbus dan digorong membuat lidah ikut bergoyang menikmati D3 ini.


Cara membuatnya sangatlah mudah, pertama-tama yang harus dipersiapkan adalah :

* Daging sapi yang sudah direbus secukupnya
* Satu buah mentimun atau setengahnya.
* 3 lembar kol
* 2 biji cabe labu
* 2 lembar daun seledri
* 2 buah jeruk kecil
* 4 biji bawang merah dan 1 biji bawang putih.
* Garam dan penyedap (mecin) makanan secukupnya

Cara memasaknya sangat sederhana masukan daging sapi yang sudah direbus kedalam minyak goreng yang sudah dituangkan didalam wajan tersebut. Kemudian setelah beberapa menit, masukan irisan bawang merah dan diaduk bersama daging. Hal itu bertujuan agar rasa bawang dapat diserap oleh daging. Selanjutnya baru dimasukan bawang putih, kol yang sudah dipotong kecil serta mentimun yang dipotong dadu. Aduk hingga merata, jangan lupa campurkan garam dan penyedap makanan plus cuka agar memberikan rasa asam pada daging. Ketika memasak D3 ini kondisi api juga harus diperhatikan agar daging yang dimasak tidak menjadi gosong. Kemudian yang terakhir masukan cabe labu yang dipotong bulat. Kecilkan api dan biarkan selama 5 menit, baru dituangkan kedalam lembaran kol yang berbentuk cekungan. Selanjutnya perahkan air jeruk dan taburkan daun seledri keatas daging. Bertujuan untuk memberikan aroma menarik pada daging tersebut.


Selamat Mencoba :)

Mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Tradisi mudik hanya ada di Indonesia (Wikipedia)

Menjelang perayaan hari Agama kebanyakaan masyarakat Indonesia tentunya melakukan ''mudik'' ke kampung halaman untuk menyambut perayaan tersebut bersama-sama keluarga dan saudara. Mudik di Indonesia identik dengan perayaan Lebaran atau Idul Fitri. Biasanya pada saat mudik ribuan manusia berkumpul pada sebuah terminal, bandara, maupun pelabuhan, guna pulang ke kampung halaman. Biasanya ada sebagian masyarakat yang akan mudik tidak mendapatkan tiket, sehingga kadang-kadang terpaksa pulang pada hari H lebaran. Untuk itu tentunya diperlukan persiapan lebih awal agar hal tersebut tidak terjadi ketika kita mudik.

Banyak hal yang bisa terjadi saat mudik, baik itu ketika menggunakan kendaraan umum atau pribadi. Untuk semua itu diperlukan persiapan dini agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diingini terjadi.

Untuk Pemudik yang menggunakan kendaraan umum hendaknya memesan atau membeli tiket lebih awal dari hari H. Misalnya satu bulan sebelum lebaran sudah harus membeli tiket, karena pada saat menjelang perayaan harga tiket akan melonjak tinggi. Selanjutnya direncanakan juga akan membawa berapa banyak barang. Disamping itu ketika sudah sampai tujuan siapa yang akan menjemput (jika kendaraan umum tersebut tidak sampai rumah saudaranya), selanjutnya periksa barang-barang yang akan dibawa apakah sudah lengkap atau tidak,jika suka ngemil boleh juga membawa cemilan (kalau puasa, cemilannya buat malam aja), oya yang sering mabuk udara, laut, atau darat, boleh tuh minum antimo terlebih dahulu atau minyak angin (Antimo hanya buat yang tidak puasa).

Sebelum hari keberangkatan, hidupkan alaram atau setel jam weker sesuai kondisi, periksa kembali tiket, dan barang-barang yang akan dibawa, jangan berlebihan juga membawa barang-barang. Pasalnya ketika akan pulang nanti pasti akan membawa barang-barang yang jumlahnya bertambah dari sebelumnya, bisa saja titipan kue dari keluarga atau oleh-oleh begitu. Jangan lupa juga menitipkan rumah kepada tetangga atau mengaabari tetangga bahwa kita akan mudik, sehingga tetangga dapat menginformasikan kondisi rumah kita selama ditinggal mudik.

Setelah berangkat dan sampai terminal, bandara, atau pelabuhan, pastiin barang-barang anda tidak tertinggal ditempat duduk, waspadai juga ditempat-tempat ramai biasanya rawan terhdap pencurian. Kalau naik pesawat usahakan checkin sesuai yang tertera saat pembelian tiket agar tidak berdesak-desakan dan telat. Nah saat akan berangkat nih ya, yang paling penting jangan lupa berdoa agar selamat sampai tujuan, jangan lupa juga kabarin keluarga yang berada di tempat tujuan kapan berangkat dan akan tiba.


Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi terutama kendaraan beroda dua dan roda empat. Sebelum berangkat periksa kondisi kendaraan anda, periksa dibengkel mungkin ada yang harus diganti, misalnya oli, maupun ban. Disamping itu, perlu diketahui juga berat beban maksimal kendaraan, penggunaan sabuk pengaman bagi kendaraan roda empat, dan helm SNI bagi kendaraan bermotor. Selanjutnya periksa surat perlengkapan kendaraan anda, dan mungkin sebelumnya bisa memetakan daerah-daerah yang biasanya dianggap rawan, sehingga ketika mudik bisa menghindari jalan tersebut dan menggunakan jalan alternatif lain.

Nah ketika anda dalam perjalanan usahakan bila mengantuk istirahat sebentar dan mematuhi peraturan lalu lintas agar selamat sampai tujuan. Selain itu jika jalan dalam kondisi padat usahakan untuk tidak saling mendahului dan menyelip kendaraan lain, ketika akan belok juga menghidupkan lampu sisi kanan atau kiri, hidupkan klakson jika akan mendahului, ingat pastikan kendaraan dibelakang tidak ada atau jauh baru mendahului, jaga jarak dengan kendaraan lain, serta tidak berkendara dengan kecepatan tinggi ditikungan, berkendaralah dengan kecepatan yang dianjurkan. Semoga selamat sampai tujuan.


Selamat Lebaran :)

Kota Pontianak yang merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Barat terletak di garis khatulistiwa ini terkenal dengan namanya Lidah Buaya atau Aloe Vera. Namun jangan lupa bahwa selain Lidah Buaya ada nama yang sangat terkenal di Kota Pontianak ini yang hanya terdapat di bulan suci Ramadhan.
Meriam Karbit dan Sotong Pangkong itulah dua nama yang tak terpisahkan dari bulan suci Ramadhan di kota khatulistiwa ini.(Sotong pangkong dibahas pada edisi mendatang)

Foto Pontianak Post
Meriam ini terbuat dari kayu besar yang berdiameter kurang lebih 50 cm - 100 cm, dengan panjang antara 4 - 7 meter. Pada tengah-tengah meriam ini dibuat lobang yang berfungsi sebagai tempat penyulut api. Sebelum di sulut, meriam terlebih dahulu diisi dengan air dengan jumlah tertentu yang kemudian, didalamnya dimasukkan karbit.
Sumber foto disini

Meriam Karbit ini akan lebih kerasa ketika menjelang lebaran. Sepanjang sungai Kapuas, masyarakat yang bermukim dipinggiran sungai terpanjang di Kalbar itu memainkan meriam karbit tersebut. Suara ledakan meriam ini tak perlu diragukan lagi, jika berada dekat dengan meriam ini getaran akan dirasakan akibat ledakan yang dihasilkan reaksi karbit dengan air tersebut.

Meriam Karbit ini juga dimainkan ketika sahur. Biasanya meriam ini rutin dimainkan di Jalan Imam Bonjol, Gang Bansir Laut. Di sepanjang jembatan akan terlihat meriam karbit yang berbaris siap untuk dimainkan. Meriam karbit ini juga dimainkan ketika ulang tahun kota Pontianak yang kegiatannya diadakan di Taman Alun-Alun Kapuas.

.......................................